Geely Holding Group dan Renault Group telah mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman untuk membuat usaha patungan antara kedua perusahaan. Kerjasama ini berfungsi untuk mempercepat rencana Renaulution di segmen mobil hybrid dan listrik.
>>> Renault Kiger 2021 Sudah Bisa Dipesan, Pesaing Serius Raize di Indonesia
Geely perkuat strateginya untuk menggunakan kemitraan dengan pembuat mobil lain
Berbagi Teknologi
Kedua belah pihak akan berbagi sumber daya dan teknologi untuk mengembangkan mobil hybrid di pasar Asia terutama China dan Korea Selatan. Lebih khusus lagi, di China, Geely akan memberikan keahliannya untuk membantu mengembangkan kendaraan hybrid bermerek Renault.
Selain itu bagi Geely, produsen mobil lokal terbesar di China berdasarkan penjualan, usaha patungan baru terbaru ini akan memperkuat strateginya untuk menggunakan kemitraan dengan pembuat mobil lain untuk berbagi teknologi, rantai pasokan, dan manufaktur, yang mengurangi biaya pengembangan mobil listrik dan teknologi mobilitas masa depan lainnya.
>>> Adu 'Otot' Toyota Raize vs Renault Kiger, Siapa Unggul?
Strategi Renaulution
Keuntungan Bagi Renault
Sementara itu langkah ini juga akan membuat Renault untuk mendapatkan kembali pijakan di China setelah menarik diri dari usaha patungan sebelumnya dengan Dongfeng Motor Group tahun lalu. Perusahaan asal Prancis ini juga memiliki kemitraan Cina lainnya, termasuk satu dengan Brilliance Jinbei yang berfokus pada kendaraan komersial yang disebut Renault Brilliance Jinbei.
Selain kemitraan ini Renault juga memiliki kemitraan dengan eGT New Energy Automotive yang melibatkan Renault, Nissan dan Dongfeng, yang bertanggung jawab untuk membangun K-ZE all-electric serta Dacia Spring Electric. Tak hanya itu saja Renault juga usaha patungan dengan Jiangxi Jiangling Group Electric Vehicle yang merupakan kemitraannya dengan Jiangling Motors Corporation Group yang berpusat pada pengembangan mobil listrik.
Sedangkan di Korea Selatan, Renault juga telah bermitra dengan Samsung Motors yang memungkinkan kedua belah pihak untuk mengeksplorasi lokalisasi kendaraan berdasarkan platform kendaraan hemat energi Lynk & Co untuk pasar lokal.
Renault Grup sendiri awal tahun ini telah meluncurkan rencana strategis baru bertajuk 'Renaulution' yang bertujuan untuk mengubah grup menjadi pemimpin dalam segmen mobil hybrid dan listrik. Garis besar model bisnis baru dibagi menjadi tiga fase; Pemulihan, Renovasi dan Revolusi.