Gaikindo Usul 2 Jurus Tingkatkan Penjualan Mobil di Indonesia

21/09/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Gaikindo Usul 2 Jurus Tingkatkan Penjualan Mobil di Indonesia
Ada sejumlah cara yang diusulkan Gaikindo untuk meningkatkan penjualan mobil di Indonesia. Kedua jurus itu antara lain memangkas BBN dan diskon denda pajak.

Industri otomotif menjadi sektor yang memiliki peran cukup vital terhadap perekonomian di Indonesia. Maka dari itu, ketika ada penyebaran virus corona di Tanah Air dan membuat penjualan mobil menurun menimbulkan efek domino ke sektor yang lain. 

Untuk itu, penting adanya upaya untuk meningkatkan penjualan mobil di Tanah Air agar roda perekonomian bisa berputar seperti sediakala. Sejumlah upaya pun telah ditempuh para pabrikan, misalnya dengan beralih ke jalur digital. Tapi itu saja belum cukup. 

>>> Pandemi Virus Corona Jadikan GIIAS Surabaya 2020 Ditunda

Sudah Memberi Usulan ke Pemerintah

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menaungi sejumlah merek mobil di Tanah Air pun telah memberi usulan kepada pemerintah. Adapun usulan ini dipercaya bisa menjadi jurus ampuh dalam meningkatkan penjualan mobil di Indonesia

Penjualan mobil di Indonesia

"Ada dua pemikiran, pertama bagaimana calon customer meningkat daya belinya dan motivasi belinya. Yang kedua bagaimana industri ini tetap bisa menyediakan produk bagi customer," ungkap Staf Ahli Gaikindo Stefanus Soetomo dalam kesempatan diskusi virtual belum lama ini. 

Diakui Stefanus, Gaikindo telah memberikan usulan berupa pemangkasan pajak kendaraan bermotor baru (PKB) seperti Bea Balik Nama (BBN). Biaya BBN sendiri memiliki besaran berbeda di setiap provinsi karena nantinya akan menjadi pemasukan pemerintah daerah. 

Seperti diketahui, setiap konsumen yang berniat membeli mobil baru akan ada sejumlah pajak yang dikenakan. Pajak ini juga menandakan legalitas mobil saat berada di jalan nantinya. 

"BBN terhadap pembelian kendaraan baru dipungut itu 10-12%, ini kita harapkan Pemda bisa memberikan potongan, kita sudah dapat respons dari beberapa provinsi termasuk pajak progresif supaya tidak berlaku lagi," tegas Stefanus. 

>>> Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Sulit Tembus 600 Ribu Unit

Angka Penjualan Sudah Direvisi

Bila nantinya usulan ini direstui oleh pemerintah, Gaikindo berharap daya beli masyarakat bisa kembali bergairah. Gaikindo sendiri telah merevisi target penjualan mobil pada tahun 2020 menjadi 600 ribu unit. Namun tak menutup kemungkinan angka itu akan kembali direvisi mengingat penjualan masih jauh dari angka normal. 

Ekspor mobil

Ekspor juga ikut terhambat

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah mengusulkan kepada Menteri Keuangan agar bisa merelaksasi pajak mobil baru hingga 0 persen hingga Desember 2020. 

"8 daerah sudah respons, ada yang pengurangan BBN ada yang meringankan denda dan lain sebagainya. Kita juga masih menunggu dari provinsi lain dan juga konsultasi dengan Kemendagri, dari Jawa-Bali sudah banyak," pungkas Stefanus.  

>>> Menteri Perindustrian Optimis Industri Otomotif Indonesia Mulai Pulih 

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top