Suzuki Karimun Wagon R Buatan Indonesia Laris Manis di Pakistan

Penjualan domestik bukan satu-satunya tolok ukur pertumbuhan industri otomotif, melainkan juga penjualan ke mancanegara alias ekspor. Terkadang produk yang laris di dalam negeri tak begitu dilirik pasar mancanegara. Begitupun sebaliknya, model yang kurang diminati di dalam negeri sangat diminati negara lain, sebagaimana yang terjadi pada Suzuki Karimun Wagon R.

Penjualan dalam negeri

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Suzuki Karimun Wagon R dalam negeri sepanjang Januari-Maret 2021 sebanyak 486 unit. Dengan rincian bulan Januari 136 unit, Februari 187 unit, dan Maret 163 unit. Hasil tersebut menempatkan Karimun Wagon R di posisi buncit penjualan mobil LCGC.

>>> 10 Alasan Ini Bikin Suzuki Karimun Kotak Tetap Banjir Peminat

Ekspor

Berbeda dengan penjualan dalam negeri, penjualan Karimun Wagon R jauh lebih besar di mancanegara, yaitu di Pakistan. Gaikindo mencatat sepanjang Januari-Maret 2021 sebanyak 5.040 unit mobil dikirim ke negara tersebut dalam bentuk urai (completely knock down/CKD). Rinciannya; bulan Januari 720 unit, Februari 2.400 unit, dan Maret 1.920 unit.

Kurang laris di tanah air, Karimun Wagon R laris manis di negeri orang

“Melihat adanya tren pergerakan ekspor yang positif, Suzuki Indonesia optimistis industri otomotif akan mulai pulih tahun ini. Harapan kami, target yang sudah kami tetapkan untuk angka penjualan ekspor dapat tercapai sehingga Suzuki dapat terus berkontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif dan perekonomian Indonesia,” terang Apriyanto, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), (20/4/2021).

Dilaporkan SIS, ekspor Suzuki naik sebesar 12% pada Q1 2021 (Januari-Maret) dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini dipimpin oleh XL7 yang berhasil mencatat angka pertumbuhan hingga 136%, dan Karimun Wagon R yang peningkatannya mencapai 277% dibandingkan Januari-Maret 2020.

Adapun secara keseluruhan mobil yang dikirim dalam bentuk utuh (CBU/Completely Built Up) dan urai (completely knock down/CKD) mencapai 17.216 unit, dengan negara tujuan ekspor sebanyak 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, Oseania, dan Afrika.

“Peningkatan performa ekspor ini tentu kami sambut positif. Selain menandakan bahwa pasar otomotif internasional mulai pulih, pencapaian ini juga menjadi bukti bahwa kualitas produk Suzuki Indonesia telah diakui dan diminati secara global, terutama XL7 yang meningkat hingga 136% dan Karimun Wagon R sebesar 277%. Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan produk yang bertaraf internasional serta dapat memenuhi kebutuhan pasar luar dan dalam negeri,” kata Apriyanto.

>>> Produk Lokal yang Diminati Masyarakat Global, Ekspor Suzuki XL7 Terus Meningkat

Suzuki XL7 langsung laris sejak pertama diluncurkan

>>> Temukan mobil bekas Suzuki bekas favoritmu di sini!