Ikuti kami di berita google
Mencermati tren positif Covid-19 yang meningkat di DKI Jakarta dalam beberapa periode kebelakang, serta diikuti status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi yang diperpanjang oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Dyandra Promosindo akhirnya memutuskan untuk menunda (postponed) pelaksanaan Dyandra New Adventure (DNA) yang semula dijadwalkan pada 2, 3 dan 4 Oktober 2020 di JIExpo Kemayoran, hingga situasi dianggap kondusif.
>>> Pemprov Jateng Buka Trans Jateng Rute Solo-Sragen
Sosok dari Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh
Dyandra New Adventure 2020 Ditunda karena Angka Penularan Masih Tinggi
"Dyandra Promosindo selaku pelaku industri MICE di Indonesia terus berupaya untuk menghasilkan sebuah karya pameran di era New Normal yang memenuhi protokol kesehatan. Inisiatif ini kami gagas untuk membantu meningkatkan aktivitas bisnis dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Namun kondisi kasus penularan virus corona di Jakarta masih tinggi. Sehingga, bersama dengan pemerintah dan stakeholders lainnya, kami yakin penundaan adalah langkah bijak di masa PSBB Transisi ini," ujar Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo dalam keterangan tertulisnya.
Dyandra Promosindo berharap agar situasi di Indonesia dapat cepat pulih dan kegiatan bisnis pameran bisa kembali berjalan.
“Mewakili PT Dyandra Promosindo, saya menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi para exhibitors, sponsor, partner, teman-teman media dan stake holders lainnya yang telah mendukung penyelenggaraan Dyandra New Adventure. Kita berharap dan berdoa bersama agar situasi membaik dan penyelenggaraan DNA dapat segera berjalan,” ungkap Hendra.
>>> Promo Biaya Perbaikan Kopling, Aki, dan Shock Absorber di Auto2000
Pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung mereda
Situasi Pandemi Covid-19 di Jakarta saat Ini
Sementara itu data terbaru penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (3/9/2020) tercatat ada 181 ribu kasus. Sebanyak 130 ribu orang dinyatakan telah sembuh dan 7.616 orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangakan untuk di Jakarta sendiri sebanyak 42.303 orang terinfeksi dan 31.741 orang dinyatakan sembuh. Serta 9.325 orang masih dalam perawatan dan 1.237 telah meninggal dunia.
"Meski jumlah kasus baru yang terkonfirmasi meningkat, namun kasus yang aktif menurun dan angka kematiannya rendah, itu berarti situasi relatif terkendali," kata Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
