Duh! Kredit Mobil saat Corona Bakal Kena DP Tinggi

09/04/2020

Pasar mobil

5 menit

Share this post:
Duh! Kredit Mobil saat Corona Bakal Kena DP Tinggi
Beli mobil kredit saat ramai pandemi Corona saat ini akan dikenakan Down Payment (DP) yang tinggi oleh perusahaan multifinance, ternyata ini alasannya

Tanpa adanya virus Corona (Covid19), seharusnya bulan-bulan saat ini (April-Mei) menjadi bulan panen para pedagang baik mobil bekas maupun baru. Sebab, menjelang puasa mendekati lebaran biasanya penjualan mobil akan meningkat. Imbas Corona, semua sektor menurun. termasuk jual beli mobil bekas. Namun, jika Anda berniat kredit mobil saat ini akan dikenakan Down Payment (DP) yang tinggi oleh perusahaan multifinance. Apa sebabnya?

Foto Mitsubishi Xpander Ultimate 2020

Kredit mobil saat Corona harus rela bayar DP tinggi

"Saat ini orang akan (cenderung) menahan diri untuk mengajukan kredit. Sementara dari sisi multifinance juga enggak mau ambil resiko tinggi. Kita juga menahan diri untuk memberikan pinjaman kepada konsumen baru. Kalaupun kita buka, syaratnya jadi lebih berat. Kalau biasanya bisa dengan DP 20 persen, sekarang sepertinya naik," ujar Arif Reza Fahlepi selaku Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head Mandiri Tunas Finance (MTF).

Foto Arif Reza Fahlepi

Arif Reza Fahlepi yang mewakili Mandiri Tunas Finance

"MTF memberlakukan kebijakan DP 40 persen untuk konsumen baru. Apalagi saat lebaran nanti sudah ada imbauan untuk tidak mudik, biasanya disini banyak yang mengajukan kredit kepemilikan mobil baru. Kita antisipasi dengan program kredit secara online. Tapi rasanya enggak jadi volume besar," tambahnya.

KENAPA DP HARUS NAIK?

Gambar menunjukkan Otoritas Jasa Keuangan

Kredit mobil sudah diatur oleh OJK aturannya

Seperti diketahui merebaknya wabah corona membuat banyak pihak mengalami kerugian. Tak jarang juga yang harus menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lantaran perusahaannya merugi. Akibatnya, konsumen pun bisa kesulitan untuk membayar cicilan kredit mobil tiap bulannya dan justru meningkatkan NPL (Non-Performing Loan) atau sering disebut kredit macet. Langkah untuk menaikan DP kredit mobil ini diambil MTF untuk mengurangi potensi penambahan kredit macet.

"Kita ambil kebijakan untuk menaikkan DP, karena secara risiko kita harus pertimbangkan mitigasi. Kita juga gak mau jualan banyak tapi penyakit semua. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan untuk ke arah sana, karena konsen juga dengan angka NPL. Jangan sampai persentse NPL tinggi nantinya merusak kinerja di multifinance. Kebijakan kenaikan DP diambil masing-masing perusahaan finance," tukas Arif. 

JIKA KONDISI NORMAL DP BISA TURUN LAGI

Gambar ilustrasi DP mobil

DP kredit mobil bakal kembali normal setelah Corona mereda

"Kalau misalnya sudah selesai, kita akan recovery, kita bisa kembali ke kebijakan awal. Untuk mengejar target yang sempat hilang. Kita juga butuh pembiayaan baru, salah satunya dengan stimulus DP turun ke 20 persen lagi, karena kondisi normal, dan perekonomian sudah stabil. Untuk recovery pasti butuh waktu tiga bulan," tambah Arif yang akrab disapa pak Haji ini.

>>> Kemenperin usulkan beri stimulus industri sektor otomotif

POTENSI MASALAH JUALAN AKIBAT CORONA

Disisi lain, saat ini di dunia diler baik mobil bekas maupun baru, sedang ada potensi masalah baru, yakni penjualan terhambat akibat Corona. Jadi ada kemungkinan pihak diler terutama mobil baru, sudah melakukan order unit sebelum pandemi ini untuk mengantisipasi panen order saat lebaran. Jika order tersebut tidak bisa dicancel, maka stok akan menumpuk. Rencana panen lebaran berubah jadi malapetaka karena pegang stok banyak tapi enggak ada jualan. Cash flow pun berhenti.

Foto stok Datsun GO dan GO+Panca tersimpan di gudang

Stok menumpuk dan sulit terjual

Efek berikutnya adalah jika dealer pegang barang kelamaan karena enggak laku, berarti ada resiko tambahan yakni para diler harus berani 'buang' diskon agar barang menjadi laku dan cash flow terselamatkan. Jadi sebaiknya kita do'akan saja agar pandemi ini segera berakhir dan semuanya kembali normal seperti semula.

>>> Jangan lupa klik sini untuk lanjut simak berita yang hot lainnya

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top