Ikuti kami di berita google
Seperti yang dilaportkan Dailysportscar.com, BR1 Gibson #10 yang digunakan DragonSpeed akan menggunakan livery spesial Gulf, yang bertepatan dengan 50 tahun perayaan kemenangan kedua perusahaan oli itu di Le Mans 24 jam.
>>> Kalahkan Civic Type R, Renault Megane jadi raja baru Nurburgring
Selain Gulf, DragonSpeed juga mendapatkan dukungan dari FAI Auto Parts dan produk wiper Trico, yang juga muncul di Ford GT40 pemenang Le Mans 24 jam 1969.
Gibson BR1 #10 milik DragonSpeed jadi mobil terbaru yang menggunakan livery ikonik Gulf untuk gelaran Le Mans 24 jam
Desain livery yang digunakan merupakan penghormatan untuk tiga kemenangan Gulf Oil di ajang balap ketahanan paling bergengsi itu, dua dengan Ford GT40 ( 1968-1969), dan Mirage GR8 (1975).
>>> Temukan mobil bekas idaman Anda di sini
“Rasanya sedikit romantis, dan saya rasa memang begitu. Namun, Gulf sangat bangga dengan sejarah panjangnya di balap sportscar, khususnya Le Mans,” ungkap Head of Marketing Gulf Oil International, Alexandra Ip.
“Oleh karena itu, saat ada kesempatan untuk berkompetisi (pada perayaan) 50 tahun (kemenangan kedua Le Mans) dengan mobil kompetitif di kategori teratas, kami tak bisa menolaknya.”
“Jika ada merek yang menggambarkan hasrat dan semangat dari Le Mans, itu adalah Gulf. Kami senang untuk balapan dengan livery ikonis itu, dan masuk ke dalam bagian sejarah hebat Gulf di balapan ketahanan dan Le Mans,” tambah Team Principal Dragon Speed, Elton Julian.
“Kami bangga dapat mewakilkan Gulf, dan beusaha memanfaatkan performa apik kita akhir-akhir ini, dan memberi perlawanan kepada rival kami di kategori LMP 1.”
Untuk gelaran Le Mans 24 jam 2019, DragonSpeed akan memplot tiga pembalap, yakni Ben Hanley, pemenang Daytona 24 jam 2019, Regner van der Zande, serta pembalap Swedia, Henrik Hedman.
>>> Jangan lewatkan berita terbaru seputar pasar mobil di sini
DragonSpeed bertekad meneruskan tren positif di Le Mans 24 jam akhir pekan ini
Sepanjang 2019 ini, DragonSpeed tampil cukup baik pada ajang balap sportscar usai menjadi tim pertama yang berhasil mengawinkan kemenangan kelas LMP2 di FIA World Endurance Championship (WEC), European Le Mans Series (ELMS), dan IMSA WeatherTech Sportscar Championship hanya dalam waktu 4 bulan saja.
Bukan hanya itu, tim yang berdiri tahun 2007 itu juga berhasil menembus balapan bergengsi Indianapolis 500 dengan Hanley di balik kemudi. Sebuah pencapaian mengagumkan, mengingat ia mengungguli dua kali juara dunia, Fernando Alonso, yang secara mengejutkan tak lolos kualifikasi The Great American Race, akhir Mei lalu.
Tentang Warna Gulf Racing
Kedekatan Gulf dengan ajang balap Sportscar dimulai tahun 1966, kala itu Grady Davis, wakil presiden Gulf Oil Company, membeli sebuah Ford GT40 dan menjalin hubungan dekat dengan John Wyer, yang menjalankan tim pabrikan Ford. Kolaborasi keduanya menandakan awal dari sejarah panjang livery Gulf, yang memenangi Le Mans 24 jam tahun 1968-1969 dengan Ford GT40 milik J.W Engineering, yang dimanajeri Wyer.
Kemenangan Ford GT40 bermotif Gulf di Le Mans 24 Jam 1969
Gulf Mirage GR8 bermesin Ford Cosworth DFV pemenang Le Mans 24 Jam 1975
Setelah itu, livery Gulf identik Porsche 917 yang mendominasi musim WEC 1970-71, mobil ini menjadi semakin ikonis berkat penampilannya di film Le Mans, yang dibintangi Superstar Hollywood kala itu, Steve McQueen. Pasca pisah dengan Porsche, JW Automotive mengembangkan sasis Mirage dengan keberhasilan menang di Le Mans 24 Jam 1975
Livery biru telur asin-oranye kepunyaan Gulf juga mewarnai beragam mobil balap lain yang tak kalah ikonisnya, seperti Kremer Posrsche K8, McLaren F1 GTR, Audi R8, Aston Martin DBR9, dan banyak lagi.
