
Tak bisa dipungkiri salah satu yang merangsang daya beli mobil baru saat ini adalah adanya diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah), lantas apakah diskon PPnBM bakal terus diperpanjang?
Metode Tapering Off
"Jadi yang diputuskan oleh pemerintah yaitu program PPnBM itu diperpanjang sampai tahun 2022, dan memakai metode tapering off," kata Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si. selaku Menteri Perindustrian dikutip Cintamobil.com.
>>> Toyota Kijang Innova Hybrid Itu FWD + Sasis Monokok = Tidak Ada Diesel
Sebagai informasi tapering off adalah pengurangan stimulus moneter atau pengurangan nilai program pembelian. "Ya itu saya kira semua sudah menjadi domain publik, kita semua sudah mengetahui dan sudah diumumkan, PMK (Peraturan Menteri Keuangan)-nya (juga) sudah keluar," papar Mentri Perindustrian itu.
Daihatsu Rocky 1.2L salah satu mobil yang dapat keringanan ini
"PPnBM sekarang ini intinya selain untuk membantu industri otomotif, tetapi juga kita kawinkan dengan upaya kita untuk mendorong produk-produk otomotif yang lebih ramah lingkungan. Kita kan sudah tapering off, iya tapering off-nya nanti dari situ, jadi ada nilai relaksasinya nanti berdasarkan tapering off," yakin Agus.
>>> Bukan Main! Pemerintah Pasang Target Ekspor Mobil 1 Juta Unit
Jadi pada intinya, keputusan akan perpanjangan relaksasi PPnBM mungkin akan menunggu hasil evaluasi berikutnya. Yang jelas, hingga akhir bulan Maret 2022 ini masih berlaku diskon PPnBM 50%.
Mobil-Mobil yang dapat keringanan PPnBM:
Ada dua tipe mobil yang mendapatkan relaksasi PPnBM tahun ini, yaitu model LCGC (Low Cost Green Car) dan mobil dengan mesin di bawah 1.500 cc. Semua model yang ada di dalam daftar ini mendapatkan insentif PPnBM.
Mobil LCGC seperti ini jelas menikmati keringanan PPnBM
Relaksasi ini terbagi menjadi; 0% di kuartal pertama 2022, 1% di kuartal kedua, 2% di kuartal ketiga, dan 3% di kuartal keempat. Dan mobil-mobil yang mendapat keringanan itu adalah:
- Semua tipe Daihatsu Ayla: pembelian lokal 85%
- Semua tipe Daihatsu Sigra: pembelian lokal 85%
- Semua tipe Toyota Agya: pembelian lokal 85%
- Semua tipe Toyota Calya: pembelian lokal 85%
- Honda Brio Satya S dan E: pembelian lokal 91%
- Semua tipe Daihatsu Xenia 1.3: pembelian lokal 85,7%
- Daihatsu Xenia 1.5 R, kecuali tipe CVT: pembelian lokal 85,7%
- Semua tipe Daihatsu Terios X: pembelian lokal 88,4%
- Semua tipe Daihatsu Rocky, kecuali model 1.0 CVT: pembelian lokal 80%
- Toyota Avanza 1.3 E dan 1.5 G: pembelian lokal 82,4%
- Toyota Raize 1.2 G: pembelian lokal 80%
- Mitsubishi Xpander 1.5 GLS-L 4x2 M/T: pembelian lokal 80,4%
- Honda Brio RS 1.2 M/T dan CVT: pembelian lokal 96%
- Honda Mobilio DD4 1.5 E M-CVT: pembelian lokal 85%
- Semua tipe Suzuki Ertiga: pembelian lokal 86,4%
- Semua tipe Suzuki Ertiga Suzuki Sport: pembelian lokal 86,4%
- Semua tipe Suzuki XL7: pembelian lokal 85,2%