Ikuti kami di berita google
Tahun 2020 ditengarai menjadi tahun krusial bagi pabrikan otomotif dunia. Tren industri otomotif yang mengalah ke era elektrifikasi serta pergeseran pasar dari Eropa ke China bakal menjadi motivasi tersendiri. Pabrikan dan pemerintah dituntut bisa ambil bagian dalam mengurangi pemanasan global secara bersama-sama.
Penjualan mobil listrik diperkirakan akan naik 60 persen di Eropa tahun ini, didorong oleh permintaan untuk model-model baru seperti VW ID3
Analisa BNEF
Menurut analisa Bloomberg New Energy Finance (BNEF), penjualan mobil listrik global akan mencapai angka 2,5 juta unit tahun ini, atau 20 persen lebih tinggi dari pada tahun 2019. Dari perkiraan jumlah tersebut China akan melanjutkan dominasinya sebagai pasar mobil listrik terbesar di dunia.
Dukungan pemerintah melalui regulasi serta tersedianya part paling vital yakni baterai membuat pertumbuhan mobil listrik di China melaju kencang. Menurut Yano Research Institute, Cina saat ini mengendalikan antara 50 hingga 77 persen dari pasar global untuk bahan baku komponen baterai berupa anoda, katoda, pemisah dan elektrolit. Di dalam negeri, berkat produksi lokal baterai serta tarif pengisian yang semakin murah, harga mobil listrik jadi makin terjangkau.
>>> Inilah Tren Modifikasi di Tahun 2020 Menurut NMAA
Grafik menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir tarif baterai Lithium-Ion makin murah. Tahun 2011 harga masih di atas $0.75 per kWh atau lebih dari Rp 10 ribu. Tahun 2016 tarif turun menjadi sekitar $0.25 per kWh atau setara Rp 3.500. Tahun ini bakal dipangkas lagi menjadi $0.135 per kWh atau setara Rp 1.850. Lihat grafik berikut!
Harga dan tarif baterai mobil listrik di China makin murah
Berkah buat pabrikan
Dominasi China dalam hal penjualan mobil listrik juga bakal membawa berkah bagi pabrikan Eropa. Setidaknya itu yang sudah dirasakan Volkswagen (VW). Menurut BNEF, VW bakal menjual sekitar 800 ribu unit mobil listrik hingga akhir 2020, atau naik 60 persen dari 2019.
"Masa depan jangka panjang benar-benar cerah, tetapi dalam jangka pendek kami mengharapkan pertumbuhan relatif lambat," kata Colin McKerracher, seorang analis di BloombergNEF, sebagaimana dikutip dari Bloomberg.com, (14/1/2020). "Anda masih berada di tengah-tengah transisi ini, dari pasar yang didorong oleh subsidi langsung menuju yang didorong oleh kombinasi permintaan konsumen nyata dan mekanisme kebijakan besar lainnya." lanjutnya.
>>> VW Group Targetkan 75 Model Mobil Listrik dan 60 Mobil Hybrid di 2029
>>> Berita otomotif terbaru dan terlengkap ada di Cintamobil.com
