Magnite tampaknya berhasil menjadi primadona terbaru dari Nissan. Setidaknya hal itu terlihat di India kala Nissan Magnite pertama kali dikenalkan bulan lalu. Sebagai anak baru di segmen sub-4 meter SUV, Nissan Magnite nyatanya mampu memikat masyarakat India dengan menorehkan 32.800 pemesanan hanya dalam waktu satu bulan.
Impresifnya pemesanan Magnite pun membuat Nissan kewalahan. Bagi konsumen yang berniat meminang Magnite di India kabarnya harus rela menunggu hingga delapan bulan lamanya khususnya untuk varian tertentu.
Magnite usung mesin 1.0L turbo
>>> Nissan Magnite Jadi Mobil Murah Paling Aman Versi ASEAN NCAP
Penjualan Nissan Magnite di Indonesia Sesuai Harapan
Lamanya waktu inden sebenarnya bisa memberikan dampak buruk bagi merek itu sendiri. Konsumen bisa saja kabur karena terlalu waktu menunggu itu dan justru beralih ke merek lain. Untuk mengantisipasi membludaknya penjualan Nissan Magnite, pabrikan Jepang itu juga telah memulai produksi dalam tiga shift di pabrik kawasan Tamil Nadu.
Nissan Magnite tak hanya dijual di India. Belakangan Nissan Magnite juga ditawarkan untuk masyarakat Indonesia. Kalau di India laris manis bagaimana dengan penjualan Nissan Magnite di Indonesia? Sayang, meski pemesanan Magnite sudah dibuka Nissan masih enggan buka-bukaan terkait jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
"Hingga saat ini SPK sesuai harapan kami, tapi sesuai company policy kami tidak bisa menyebutkan angka," kata Head of Marketing-Communication PT. Nissan Motor Distributor Indonesia, Julian Olmon kala dikonfirmasi Cintamobil.
Sekadar informasi, Nissan Magnite meluncur di Indonesia pada akhir Desember 2020 tanpa seremoni. Nissan Magnite adalah model pertama yang diluncurkan untuk Indonesia di bawah rencana transformasi Nissan NEXT dan model Nissan pertama di Indonesia yang menampilkan logo baru Nissan.
Magnite usung logo baru Nissan
>>> Nissan Magnite Meluncur Di Indonesia, Pakai Mesin Turbo Harga Rp 200 Jutaan
Pasang Strategi Harga Terjangkau
Penempatan harga juga menjadi salah satu strategi tersendiri bagi Nissan. Pasalnya, SUV bermesin 1.0L turbo tersebut dibanderol mulai Rp 208,8 juta sampai Rp 238,8 juta. Tapi harga tersebut hanya berlaku selama periode peluncuran.
Meski harganya terbilang terjangkau, Nissan Magnite juga bisa menarik perhatian karena hasil uji tabrak ASEAN NCAP yang cukup memuaskan. UV compact berharga terjangkau itu sukses mengatongi empat bintang dalam uji kecelakaan tersebut. Tentunya ini menjadi informasi yang cukup positif mengingat Magnite merupakan salah satu produk murah dari Nissan.
Dan menurut penilaian organisasi tersebut, total point yang didapat dari Nissan Magnite menjadikan mobil ini sebagai mobil termurah yang pernah ada dengan peringkat keamanan tertinggi di India.
ASEAN NCAP melakukan pengujian untuk melihat dampak yang ditimbulkan dari Magnite jika terjadi tabrakan dari arah depan, belakang, dan sisi kiri serta kanan. Berdasarkan pengujian itu, skor keseluruhan dari SUV sub-empat meter dari Nissan ini meraih empat bintang.
>>> Komparasi Nissan Magnite vs Daihatsu Rocky vs KIA Sonet: Mana SUV Murah Terbaik?