Daihatsu Kejatuhan Berkah Ramadhan dan Lebaran

09/06/2017

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Daihatsu Kejatuhan Berkah Ramadhan dan Lebaran
Pada bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran tahun ini, pasar retail turun sekitar 4 persen, namun pencapaian Daihatsu naik.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mendapat angin segar pada bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran tahun ini. Pada saat pasar eceran otomotif nasional menurun. Merk Daihatsu justru berhasil meningkatkan penjualan.

Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso sudah menjelaskan bahwa pasar retail bulan lalu (Mei 2017) turun sekitar 4 persen, namun pencapaian Daihatsu naik.

“Ini karena menjelang Lebaran pada bulan Juni, kan banyak orang yang mungkin mencari mobil baru. Jadi naiknya signifikan, sampai 7- 8 persen jika dibandingkan April 2017,” kata Hendrayadi, di La Piazza, Kela Gading, Jakarta Utara, (5/6/2017).
>>> Baca juga:
Daihatsu Sirion - Mobil Anak Muda yang Stylish
 

Grand Max masih menjadi penyumbang terbesar penjualan Daihatsu di Indonesia.

Daihatsu berhasil meningkatkan penjualan pada bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran

 


>>> Klik di sini untuk mengupdate berita pasar otomotif terbaru!

Pada bulan yang lalu, ADM berhasil mencatat penjualan retail 75.183 unit, dan menempati 17,7 persen pangsa pasar. Sementara menurut data
wholesales, penjualannya tercatat 80.878 unit pada bulan Mei 2017.

Daihatsu Gran Max masih menjadi penyumbang terbesar penjualan Daihatsu di Indonesia. Khususnya, pada bulan Mei 2017, model ini berkontribusi 29 persen dari total retail Daihatsu. Lalu disusul Sigra dengan kontribusi 25 persenan.

Kemudian adalah Daihatsu Xenia (19 persen), Daihatsu Ayla 2017 (15 persen) dan lalu Daihatsu Terios 2017 (7 persen). Sedangkan sisanya 5 persen adalah berbagai model lainnya, di antaranya Sirion, Copen, serta Luxio.

Hendrayadi mengatakan kalau hasil panen besar seperti ini, biasanya yang repot mempertahankan pasar usai Lebaran. Pada bulan Juni ini, tidak hanya Daihatsu tetapi merek lain juga akan kerepotan bertahan dengan pasar.

”Kepotong Lebaran seminggu di akhir bulan. Belum lagi 1 minggu untuk mudik. Efektifnya kami bisa menjual mobil 2,5 minggu. Pasti akan turun,” demikian diucapkan oleh  Hendrayadi.
 

>>> Kilik di sini untuk mengupdate berita otomotif terbaru!
 
back to top