
Dalam menjaga, serta meningkatkan kepuasan pelanggan, setelah recall Daihatsu Rocky, PT ADM juga mengumumkan program recall terhadap Daihatsu Gran Max, dan Luxio. Program ini merupakan bukti tanggung jawab Daihatsu dalam memberikan produk dan pelayanan terbaik, agar pelanggan dapat tetap beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Apa Sebab Daihatsu Gran Max Batuk-Batuk?
"Di program ini kami menerima masukkan dari Sahabat Daihatsu kita di beberapa wilayah, bahwa ada fenomena rpmnya (putaran mesin) tidak stabil, yang kedua adalah mesinnya knocking (ngelitik), dan yang ketiga ada variasi juga mesinnya tersendat (batuk-batuk) bahkan mati di beberapa unit. Nah, kalau dari hasil investigasinya ditemukan masalah pada ECU (Electronic Control Unit) Engine," buka Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM.
Lebih lanjut pria yang disapa Bambang ini juga menambahkan, "Coba sedikit kita flashback ke belakang permasalahan ini bahwa di awal 2020 saat itu tanggal 2 maret kemudian di pertengahan 2020 itu dampak Covid19 di kehidupan kita sangat terasa. Pasar otomotif itu turun jauh, sedangkan pasar elektronik seperti komputer, HP itu meningkat sangat pesat. Semua kegiatan kita beralih dari offline ke online yang memerlukan perangkat telekomunikasi seperti komputer," tambahnya.
Ini hasil investigasinya problem Daihatsu Gran Max
"Dan di pertengahan 2021, kalau kita lihat sama-sama pasar mobil ini mulai naik, khususnya setelah varian Delta itu selesai pasar mobil mulai naik sehingga chip itu shortage, kalau tadinya dipakai (hanya) oleh elektronik maka ketika pasar otomotif naik maka ini jadi sharing antara otomotif dan elektronik. Ini terjadi worldwide (di seluruh dunia) bukan hanya di Indonesia," papar Bambang dikutip Cintamobil.com.
"Puncaknya di Quarter ketiga 2021, di mana unit demand pelanggan kita ini membutuhkan unit yang cepat dan ready sehingga Daihatsu dalam hal ini membikin strategi pelanggannya kita lakukan multi source chip atau IC di computer engine kita (ECU) ini ternyata berdampak pada program di ECU, sejauh ini kita sudah menerima masukkan atau feedback dari Sahabat kita (konsumen) sebanyak 18 unit," jelas Bambang.
>>> Ini Dia Satu-satunya Mobil Niaga Made in Indonesia yang Tembus Jepang
"Untuk mengantisipasi permasalahan ini, kita akan melakukan program recall ECU engine menggunakan DS3 terhadap 11.734 unit, periode produksi 9 September 2021 sampai 21 Januari 2022," tambah Bambang.
Dikasih Obat Gratis
Daihatsu merekomendasikan pelanggan yang mobilnya masuk dalam daftar program recall untuk dapat membawa kendaraan kesayangannya ke bengkel resmi Daihatsu terdekat untuk dapat ditangani oleh mekanik handal Daihatsu tanpa dikenakan biaya alias gratis. Adapun untuk waktu proses perbaikannya untuk model GranMax dan Luxio sekitar 15 menit.
Daihatsu Gran Max Anda batuk-batuk? Segera bawa ke bengkel...
Untuk prosedur recall, Daihatsu juga secara aktif akan menghubungi pelanggan yang kendaraannya masuk ke dalam program ini. Selain itu, pelanggan juga bisa memastikan secara mandiri apakah mobil Daihatsu kesayangannya masuk ke dalam program ini dengan mengunjungi website resmi pada tautan www.daihatsu.co.id/recall, dengan memasukan nomor rangka kendaraan, atau bisa juga dengan menghubungi Daihatsu Access di 1-500-898.
>>> Gandeng Daihatsu, The Next Gran Max Bakal Dibuat Suzuki?
Setelah mendapat informasi bagi pelanggan yang masuk ke daftar recall, dapat langsung melakukan booking jadwal, dan datang ke bengkel resmi Daihatsu sesuai waktu yang telah ditentukan. Sebagai tambahan informasi, pada program recall ini, terdapat total 162 bengkel resmi Daihatsu yang tersebar di seluruh Indonesia, siap menyambut pelanggan untuk melakukan perbaikan pada komponen model Daihatsu Gran Max, dan Luxio.
>>> Bayar Biaya Servis Hanya Setengah Harga! Khusus Daihatsu Gran Max