
Sensor yang ada pada mobil otonom masih belum berkembang dengan baik. Terbukti dengan masih adanya kecelakaan yang melibatkan mobil otonom dengan pejalan kaki yang terjadi dalam minggu ini di Phoenix, Arizona. Ternyata, masalah cuaca juga menjadi problematika yang mampu merusak sistem kerja mobil otonom.
Cuaca panas bisa mengacaukan sensor mobil otonom
Para ilmuan mengatakan bahwa badai matahari yang menyebabkan peningkatan aktivitas geomagnetik dan radiasi, dapat mengganggu hubungan mobil otonom dengan GPS dan satelit. Gangguan ini bisa menjadikan mobil otonom ‘buta’ dan tidak dapat melihat keadaan sekitar. Badai matahari dinilai pada skala sampai lima, dengan yang tertinggi mampu melumpuhkan jaringan listrik dan komunikasi.
>>> Baca juga Produsen mengembangkan teknologi parkir mandiri pada mobil
Scott McIntosh, direktur observasi dataran tinggi dari National Center for Atmospheric Research di Boulder, Colorado tidak ingin mobil otonom hanya bergantung pada GPS. Gangguan pada GPS akan membuat mobil kehilangan kendali dan meningkatkan persentase terjadinya kecelakaan.
Masalah cuaca masih menjadi hambatan perkembangan mobil otonom
Tapi, teknisi dan pengembang untuk mobil self-driving sudah mulai bekerja memberantas masalah ini. Mobil otonom yang sebagian besar mengandalkan sensor dan pulsa laser yang dikenal sebagai LIDAR akan membaca lingkungan sekitar dengan peta berdefinisi tinggi. Jadi, jika cuaca mengakibatkan kerusakan, mobil akan membaca data dari sistem yang tersimpan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.
Direktur senior dari unit otomotif yang dimiliki Nvidia Corp, Danny Shapiro, yang membuat chip dan sistem kecerdasan buatan untuk sejumlah pembuat mobil, mengungkapkan kendaraan otonom akan membuat sistem redudansi yang cukup untuk mengatasi masalah cuaca buruk.
>>> Baca juga berita pasar mobil lainnya disini
Penelitian tersebut mengembangkan pengukuran data yang sangat terperinci seperti perubahan jalur dan jalur sepeda, arus lalu lintas, dan lingkungan sekitar. Penumpang tidak perlu memasukkan semua data dan mengunggahnya ke server. Data akan terbaca secara otomatis dan tersimpan dalam sistem mobil otonom.
Mata mobil otonom bergantung pada laser dan sensor
Teknologi mengemudi sendiri telah dikembangkan selama beberapa dekade: kendaraan sepenuhnya dikendalikan oleh kombinasi perangkat lunak komputer, radar, sensor, kamera, dan laser. Untuk saat ini, teknologi mobil otonom memang masih membutuhkan waktu lebih banyak, terutama dalam mengatasi masalah cuaca dan perilaku manusia yang belum sepenuhnya bisa diprediksi.
Berikut penjelasan tentang cara kerja mobil otonom