Pertamina kian gencar dalam menawarkan BBM yang lebih ramah lingkungan lewat program bertajuk Langit Biru. Hal itu berkaitan dengan adanya komitmen dari pemerintah untuk menjaga lingkungan hidup sekaligus Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.20 tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O, bensin yang harus dijual ke publik minimum harus mengandung RON 91.
Perlu diketahui, Pertamina hingga saat ini masih menyediakan BBM Premium di sejumlah wilayah. BBM Premium sendiri dikenal tak ramah lingkungan lantaran memiliki Research Octane Number (RON) 88.
Masih ada sejumlah SPBU yang menyediakan BBM Premium
>>> Tak Sembarangan, Penghapusan BBM Premium Ada di Tangan Presiden
Masih Mendapat Penugasan dari Pemerintah
Pertamina memang memang mendapat penugasan langsung untuk menyalurkan BBM Premium lewat Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 serta Kepmen ESDM Nomor 1851 K/15/MEM/2018
"Sesuai dengan komitmen pemerintah dan peraturan KLHK no.20 tahun 2017 dan juga Paris Agreement, kita di Indonesia itu harus RON 91 jadi di atasnya Pertalite," ungkap Vice President (VC) Promotion dan Marketing Communication Pertamina, Dholly Arifun Dahlia dalam sesi webinar baru-baru ini.
Dijelaskan Arifun lewat program Langit Biru, Pertamina memberlakukan Pertalite harga Premium yakni Rp 6.450 per liter atau diskon Rp 1.200 di sejumlah wilayah . Sejatinya pemberlakuan diskon Pertalite sudah berlaku di beberapa daerah seperti Denpasar, Tangerang Selatan, Gianyar, Palembang, dan wilayah lainnya.
Tapi perlu dicatat bahwa tak semua konsumen bisa menikmati Pertalite harga Premium, melainkan hanya kendaraan tertentu saja.
>>> Di Dunia Tinggal 7 Negara yang Masih Jual BBM Premium, Termasuk Indonesia
Hanya untuk Konsumen Tertentu
Dalam penjelasan Arifun, tertulis bahwa diskon harga Pertalte setara dengan Premium hanya bisa dinikmati konsumen kendaraan bermotor roda 2, roda 3, angkot plat kuning, dan taksi plat kuning.
Pertamax memiliki RON 92 yang lebih baik dari Pertalite
Diskon harga Pertalite setara Premium ini akan berlangsung selama dua bulan ke depan di 85 daerah. Adapun diskon harga Pertalite tersebut dilakukan secara tiga tahap dengan rincian sebagai berikut:
1. Diskon Rp 800 per liter dilakukan selama 2 bulan
2. Diskon Rp 400 per liter dan dilakukan selama 2 bulan
3. Tanpa diskon (harga Pertalite kembali normal).
"Orang dengan Pertalite harga Premium pasti tidak ada gejolak karena ngapain kan bisa pakai Pertalite sama dengan Premium. Nah, setelah bulan kedua berlangsung diskon Pertalitenya kita turunkan jadi 800 per liter, itu pun di Denpasar tidak beralih terus kemudian Premiumnya melonjak kemudian diskonnya hingga Rp 400 di Denpasar ini masih baru," ucap Arifun.