Wawancara ini merupakan yang pertama kali ia lakukan semenjak penahanannya pada 19 November lalu. Pada wawancara yang dilakukan di lantai 10 Gedung Penahanan Tokyo, Carlos Ghosn mengakui bahwa adanya “rencana untuk mengintegrasikan” Renault, Nissan dan Mitsubishi Motors. Rencana tersebut telah dibahas oleh Presiden Nissan, Hiroto Saikawa pada bulan September tahun lalu, ia menambahkan.
Wawancara pertama Ghosn dengan media dilakukan Bersama Nikkei
Ghosn diizinkan oleh Pengadilan Distrik Tokyo untuk berbicara dengan Nikkei. Wawancara media dengan para pemimpin bisnis terkemuka dalam penahanan memang sangat jarang dilakukan di Jepang. "Kami tidak punya banyak waktu. Mari kita mulai," kata Ghosn di awal wawancara. Ketika jatah 15 menit hamper habis, ia meminta petugas untuk "sedikit lebih" waktu, dan diberikan perpanjangan lima menit.
>>> [Infografik] Carlos Ghosn, dari Le Cost Killer Menjadi Le Cost Frauder
Dalam penjelasannya, taipan kelahiran Brasil tersebut menampik tuduhan bahwa tugasnya selama 19 tahun di Nissan adalah sebuah “kediktatoran”, dengan mengatakan tuduhan tersebut merupakan narasi yang diciptakan oleh saingan yang ingin menyingkirkannya. "Orang-orang menerjemahkan kepemimpinan yang kuat menjadi diktator, untuk mendistorsi realitas" dengan "tujuan menyingkirkan saya," tambahnya.
Sebelumnya, Ghosn menginginkan dalam aliansi tiga perusahaan otomotif besar ini, ada “otonomi di bawah satu perusahaan” yang sejalan dengan bagaimana ia mengoperasikan aliansi dalam beberapa tahun terakhir. Sekutu Ghosn berpendapat bahwa beberapa eksekutif Nissan takut konsentrasi kekuasaan jatuh di bawah kepemimpinannya.
>>> Review mobil terbaru bisa Anda dapatkan di sini
Ghosn beranggapan penangkapannya terkait merger Renault-Mitsubishi-Nissan
Ghosn juga dituduh menerima 7,82 juta Euro (sekitar Rp 124 Miliar) dalam “pembayaran yang tidak patut” melalui Nissan-Mitsubishi B.V, sebuah perusahaan aliansi yang berbasis di Belanda. Ia mengungkapkan bahwa klaim pembayaran yang tidak benar adalah “distorsi realitas”.
>>> Dapatkan berita pasar mobil terlengkap hanya di Cintamobil.com
Ia juga dituduh membeli properti mewah di Rio de Janeiro dan Beirut yang menurut Nissan dibayar tidak layak melalui anak perusahaannya. Dia membenarkan rumah-rumah tersebut dengan alasan bahwa dia "membutuhkan tempat yang aman di mana [dia] dapat bekerja dan menerima orang-orang di Brasil dan Lebanon."
Lebih lanjut, Ghosn juga membantah dugaan yang menyebutnya akan melarikan diri dan menghancurkan bukti. "Saya tidak akan lari, saya akan membela diri," tambahnya. "Semua buktinya ada pada Nissan, dan Nissan melarang semua karyawan bicara padaku."
Ilustrasi pertemuan Nikkei dan Ghosn yang Digambar oleh Hajime Hagiwara
Pada akhir pembicaraan ia mengungkapkan tentang kehidupannya di pusat penahanan. Ghosn mengatakan masa-masanya “ada naik dan turun”. Adapun ketika ditanya tentang kesehatannya, ia mengatakan “baik-baik saja”.
>>> Berita terlengkap dari dunia otomotif hanya ada di Cintamobil.com