BYD Atto 3: Segini Konsumsi Energi Baterai untuk Rute Jakarta-Bandung  

01/02/2024

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
BYD Atto 3: Segini Konsumsi Energi Baterai untuk Rute Jakarta-Bandung  
Build Your Dreams (BYD Motor Indonesia) baru saja melaksanakan uji coba Atto 3 dari Jakarta ke Bandung atau setara 165 kilo meter, berikut sisa daya baterainya.

Mesin BYD Atto 3
Mesin / motor listrik Atto 3 ada di depan (penggerak roda depan)

Pabrikan teknologi asal Tiongkok, PT BYD Motor Indonesia baru saja memperkenalkan merek nya ke pasar mobil listrik tanah air degan membawa 3 model, salah satunya BYD Atto 3. Jauh sebelumnya atau pada lima tahun lalu, BYD sudah hadir di Indonesia untuk pasar fleet, seperti untuk armada taksi dan juga bis listrik. 

BYD Atto 3 merupakan mobil listrik dengan segmen SUV kompak yang siap bersaing dengan beberapa penantangnya di tanah air, sebut saja seperti MG ZS EV, Chery Omoda E5, hingga Hyundai All New KONA EV yang akan segera meluncur.

Plug in charger Atto 3
Plug in charger Atto 3 pakai CCS2 untuk DC Fast Charging dan Type 2 untuk AC Fast Charging

Pada Senin-Selasa (29-30/1), PT BYD Motor Indonesia mengadakan media test drive dengan rute Jakarta-Bandung atau sejauh kurang lebih 165 kilo meter dengan Atto 3. Dimulai dari dealer resmi BYD Arista Sunter, Cintamobil.com bertolak ke beberapa destinasi di kota Bandung.

Mobil listrik Atto 3 ini dilengkapi dengan sumber daya baterai dengan LFP (Lithium Ferrophospate) dengan teknologi blade battery berkapasitas 60,48 kWh (tipe superior atau disebut juga dengan Extend Range). 

"BYD Atto 3 ini memang dirancang untuk memberikan pengalaman melalui performa unggul kendaraan listrik yang mendukung kenyamanan berkendara jarak jauh," kata Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia. 

>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini

3 Mode Berkendara

Saat falg off di diler BYD Sunter, mobil listrik Atto 3 ini sudah dalam keadaan baterai yang terisi penuh 100 persen dengan klaim daya jelajah mencapai 480 kilo meter. Ini jadi tipe tertinggi yang kami bawa yaitu Extended Range, ada lagi varian bawahnya Standard Range dengan jarak tempuh 410 kilometer.

​​​​​​​Ada 3 mode berkendara, Eco, Normal, dan Sport
Ada 3 mode berkendara yang bisa dipilih, Eco, Normal, dan Sport

Perjalanan yang kami lalui, muali dari jalur toll tampa hambatan, ramai lancar, perbukitan, menanjak dengan tekstur jalan yangberagam sangat mudah ditaklukkan dengan mobil yang menggunakan penggerak roda depan. Oiya, jenis motor listik yang digunakan adalah permanent magnet synchronous motor. 

>>> Intip Spesifikasi BYD Atto 3 Pesaing Omoda E5 di Indonesia

Jarak Tempuh

Selama perjalanan, kami mencoba semua mode berkendara untuk mengetahui performa mobil listrik BYD Atto 3 ini. Jarak tempuh Jakarta-Banudng, hingga mengelilingi kota Bandung angka tercatat di dashboard saat check point terakhir yakni penginapan yakni sejauh 180 km dan tersisa baterai 45 persen dengan sisa range 227 kilo meter.

Namun perlu dicatat, angka yang tertera pada Multi Information Display (MID) adalah hasil pemrosesan dari SOC (State of Charge) yang mana itu bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang ada. Misal suhu luar kendaraan, beban pemakaian elektronik di dalam mobil, cara berkendara, dan sebagainya.

​​​​​​​Masih menunggu harga resmi BYD Atto 3
Masih penasaran rasanya menunggu harga resmi Atto 3

Menurut MID di mobil yang kami kendarai, tercatat konsumsi pemakaian baterai (energi) rata-rata-rata (average) ada di angka sekitar 22,5 kWh/100 kilo meter atau 4,4 kilometer untuk setiap 1 kWh-nya. Tidak irit, karena pengalaman kami tes KONA EV lawas angka konsumsi energinya ada di 7 hingga 8 km/kWh.

O ya, meskipun Atto 3 ini belum rilis harga resminya, namun SUV listrik ini memiliki fitur ADAS yang cukup lengkap. Sebut saja seperti Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control, sampai Blind Spot Detection (BSD). Anda tertarik enggak sama SUV listrik yang satu ini?

>>> Test Drive BYD Atto 3: Mobil Urban dan Suburban Listrik yang Andal Disegala Medan Jalan

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top