Sebuah studi baru oleh Bloomberg New Energy Finance memprediksi bahwa penjualan bus listrik meningkat pada tahun 2025. Penjualan 2016 yang ‘hanya’ sekitar 386.000 unit bus listrik akan naik menjadi 1.2 Juta pada tahun 2025 mendatang dengan China sebagai penyumbang 99% bus listrik dunia pada saat itu.
Bus listrik diperkirakan akan menjadi transportasi umum masa depan
Bus bertenaga diesel sejatinya masih digunakan selama beberapa dekade sebagai armada bus perkotaan dan sebagai bus wisata di banyak tempat. Pemilik memperhatikan bagaimana kinerja mesin diesel yang kuat, aksebilitas yang luas ke pompa bahan bakar, dan biaya kompetitif bahan bakar diesel yang cukup murah.
>>> Baca juga Revolusi mobil otonom bisa menjadi cara pengurai kemacetan
Dalam beberapa tahun terakhir, bus bertenaga gas alam telah mengambil alih pasar bus diesel yang sudah mendominasi selama beberapa tahun. Dengan pengurangan polusi udara yang ditawarkan serta harga bahan bakar yang cukup murah, biaya operasi menjadi lebih sedikit dengan harga gas alam yang relatif stabil. Hal inilah yang membuat pertumbuhan melonjak selama 2008 sampai 2010.
Bus listrik sudah menjadi transportasi pada Olimpiade Beijing 2008
Namun, bus listrik bisa dengan mudah mengungguli bus diesel dan bus bertenaga gas alam. Meskipun bus listrik memiliki harga pembelian yang lebih mahal, namun studi BNEF menemukan bahwa bus listrik menawarkan total biaya yang lebih rendah melalui siklus hidup mereka. Biaya bahan bakar dan perawatan menjadi jauh lebih rendah.
>>> Baca juga berita pasar mobil lainnya disini
Kebijakan kendaraan energi baru di Cina telah berada di balik kekuatan penjualan bus listrik. BYD Co, penjual kendaraan listrik terbesar di Cina, didukung oleh Berkshire Hathaway dari Warren Buffet, saat ini dalam masa pengembangan bus listrik dengan memanfaatkan intensif yang diberikan oleh pemerintah China.
Tahun lalu, BYD sudah menjual 128.000 unit kendaraan energi bar, mencakup kendaraan listrik dan plug in hibrida serta kendaraan komersil. Bus listrik BYD sekarang sudah beroperasi di 200 kota di dunia. Dan belum lama ini, BYD memasok 20 pelatih listrik ke dua perusahaan pariwisata di Macau, Cina.
Bus listrik produksi BYD yang sudah dijual di Cina
Laporan Bloomberg mengambil pandangan yang lebih optimis mengenai perkembangan bus listrik. Dengan pemerintah kota dan Cina mendorong udara yang lebih bersih, membuat bus listrik menjadi salah satu pilihan utama.
Hal itu bisa dilihat di seluruh dunia. Beberapa walikota untuk kota-kota besar, seperti Paris, Amsterdam, California, dan Los Angeles, mendesak regulator untuk meluncurkan intensif dan persyaratan untuk mendorong pertumbuhan bus listrik. Nah, untuk Indonesia kapan, ya?