Setelah lebih dua bulan terhenti untuk membatasi penyebaran virus Corona, sebagain industri otomotif mulai menggeliat. Pabrik-pabrik dan dealer dibuka. Board Management Volkswagen, Jürgen Stackmann, mengungkapkan bahwa industri otomotif berperan penting dalam mempertahankan ekonomi di paska pandemik Covid-19.
Industri otomotif paska Covid-19
Lockdown yang diberlakukan untuk menatasi penyebaran Covid-19 di Eropa dan sebagian besar negara di dunia menyebabkan industri macet selama hampir dua bulan. Produksi terhenti dan penjualan mobil anjlok. "Corona virus akan memiliki efek yang dalam dan bertahan lama pada industri otomotif di seluruh dunia," kata Jürgen Stackmann, ketika diwawancara Autocar UK.
Jürgen Stackmann, Board Management Volkswagen
Stackmann menjelaskan paska Covid-19 mengubah cara pabrikan melakukan bisnis dalam jangka panjang. Lockdown menghasilkan krisis yang tak biasa. Meskipun Volkswagen telah memulai kembali produksi di beberapa pabrik di seluruh Eropa, penghentian sementara dilakukan karena terbatasnya permintaan.
>>> Lebih dari 2.000 Dokter di Indonesia Dapat Servis Mobil Gratis dari Honda
“Volkswagen biasanya memproduksi 55.000 mobil per minggu. Saat ini, output kami adalah 27.000 unit. Kami belum memenuhi produksi dulu, karena kami membutuhkan sistem penjualan untuk berjalan pada kecepatan paralel terlebih dahulu. Kita perlu mulai dengan meningkatkan penjualan dan kemudian menggunakannya untuk menyalakan mesin industri Eropa,” ungkap Stackmann.
Pemerintah dan kelompok industri mobil di beberapa negara Eropa telah mengusulkan skema insentif guna meningkatkan penjualan. Skema pertukaran mobil lama dengan mobil baru bertenaga listrik tersebut mirip dengan skema scrappage yang diperkenalkan paska krisis keuangan tahun 2009 silam.
>>> Dapatkan berbagai pilihan baru dan bekas berkualitas hanya di sini
Sebagian pabrikan Volkswagen sudah mulai dibuka pada bulan Juni ini
Stackmann memperingatkan penjualan mobil, khususnya di Eropa, bercermin dengan penjualan otomotif di Cina yang telah lama berangsur normal paska Covid-19. Setelah mengalami penurunan tajam pada bulan Februari, penjualan mobil baru di China pulih dengan cepat. Penjualannya pun meningkat dari tahun ke tahun pada bulan April.
>>> Ini Protokol Kesehatan New Normal di Bengkel dan THS Auto2000
Usaha menyambut New Normal
Tak hanya di Eropa, sebagian besar negara di seluruh dunia mulai bersiap memasuki masa New Normal, atau kenormalan baru. Dengan pandemik Covid-19 masih berlangsung, pemerintah di masing-masing negara berputar orang untuk melanjutkan industri dan perekonomian demi mencegah krisis.
Layanan dari rumah yang diberikan oleh Auto 2000
Forbes menyebutkan bahwa stragegi digital paska Covid-19 menjadi bagian dari kenormalan baru. Sebagian negara diprediksi sudah mulai melanjutkan produksi kendaraan pertengahan Juni sebelum meningkatkan kapasitas produksi pada Agustus. Dengan volume produksi kendaraan tahuna turun 21% dibandingkan 2019 silam.
Di Indonesia sendiri, pabrikan otomotif sudah mulai membuka dealer dan melanjutkan transaksi jual beli dengan menawarkan test drive langsung ke rumah. Termasuk dalam hal perawatan kendaraan. Contohnya bengkel dan dealer Auto2000 turut memberikan pelayanan ke rumah guna mempermudah pemilik kendaraan.
>>> Berita otomotif dunia dan nasional menarik lainnya ada di sini