Mobil telah dikembangkan menjadi lebih terhubung satu sama lain. Karena itu, cybersecurity menjadi topic panas untuk keamanan mobil yang dihubungkan dengan internet. Salah satu kejadian lengahnya keamanan kendaraan adalah pencurian mobil Tesla Model 3 di Mall of America. Tuduhannya, kejahatan dilaporkan dilakukan melalui smartphone.
Pencurian mobil Tesla dilakukan pada Model 3 yang terletak di Mall of America (Foto: Hybrid Cars)
Seorang ahli forensik komputer yang mengomentari insiden tersebut mampu mempersempit bagaimana pencurian Tesla bisa dengan mudah dilakukan. Orang yang diduga bertanggung jawab mengambil mobil tersebut diyakini telah menghubungi call center Tesla untuk menambahkan Model 3 yang dicuri ke akun Tesla miliknya dengan nomor identifikasi kendaraan yang dicuri tersebut.
>>> Daftar Lengkap Harga Mobil LCGC Bulan September 2018, Brio Satya Naik Paling Tinggi
Setelah itu pencuri bisa dengan mudahnya mengakses mobil menggunakan telepon cerdas miliknya. Hasilnya bisa ditebak, ia dilaporkan membuka kunci mobil dan berkendara tanpa menggunakan kunci, hanya melalui smartphone miliknya.
Pencurian dilakukan hanya dengan smartphone (Foto: Business Insider)
>>> Ingin membeli mobil baru, jangan abaikan daftar harga yang ditawarkan oleh Cintamobil.com di sini
Mobil tersebut ditemukan setelah melacak bill pengisian ulang (Foto: Global News)
Tesla telah mengembangkan teknologi untuk men-starter kendaraan tanpa kunci dan pengemudi di dalam kendaraannya. Kenyamanan menggunakan smartphone untuk mengaktifkan mobil merupakan kemewahan yang tidak bisa dinikmati semua orang. Namun sayang kenyaman tersebut menjadi titik masuk cybersecurity.
Meskipun Tesla memiliki tingkat pemulihan pencurian yang tinggi, perusahaan Elon Musk tersebut masih berupaya untuk mengurangi pencurian yang terjadi. Baru-baru ini Tesla telah menambahkan fungsi PIN untuk memulai mobil, memungkinkan pemilik untuk menginput PIN sebelum benar-benar mengemudikan kendaraan.
>>> Berita informasi dunia otomotif terlengkap hanya ada di Cintamobil.com