Bentley baru saja merayakan tonggak sejarah produksi baru untuk Flying Spur. Unit produksi ke-40.000 baru-baru ini telah diluncurkan dari jalur perakitan di Crewe, Inggris.
>>> Mantan CEO Mitsubishi Osamu Masuko Tutup Usia
Bentley Flying Spur telah diproduksi sebanyak 40.000 unit
Pasar China dan Amerika Menjadi Market Terbesar
Didesain, direkayasa dan dirakit di Inggris, Flying Spur telah dijual secara resmi di 68 negara di seluruh dunia di mana produsen mobil beroperasi. Pasar terbesar model ini adalah China dan Amerika, diikuti oleh Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik.
Generasi pertama Continental Flying Spur lahir di tahun 2005 sebagai versi sedan dari Continental, Continental Flying Spur hadir dengan mesin W12 dan penggerak semua roda, serta berbagi platform dengan Audi A8 dan Volkswagen Phaeton. Generasi pertama Continental Flying Spur memiliki kecepatan tertinggi 194 mph (312 km / jam).
Catatan tersebut membuat sedan tersebut dengan cepat memenangkan hati para penggemar merek Inggris dengan memberikan perpaduan yang tak tertandingi antara kinerja dan kemewahan.
Delapan tahun berselang generasi kedua diluncurkan pada tahun 2013, sedan ini tidak langi menggunakan nama 'Continental', sehingga hanya dikenal sebagai Flying Spur. Kini generasi ketiga yang diluncurkan tahun lalu telah menetapkan tolok ukur kemewahan dalam kelincahan dan dinamisme menggunakan teknologi sasis terbaru termasuk penggerak semua roda.
>>> [INFOGRAFIK] 5 Tips Memaksimalkan Pengaturan AC di Dalam Mobil
Selama 15 tahun telah lahir tiga generasi Bentley Flying Spur
Semua Generasi Diproduksi di Crewe, Inggris
Ketiga generasi Flying Spur telah dirancang, direkayasa, dikembangkan, dan diproduksi di Crewe, Inggris di mana tonggak produksi dirayakan oleh tenaga kerja terampil dari perancang, insinyur, dan pengrajin. Masing-masing dari 40.000 mobil yang diproduksi telah menghabiskan lebih dari 100 jam di jalur produksi khusus di mana tim yang terdiri dari 250 orang dengan cermat mengumpulkan setiap Flying Spur dengan tangan.
Setelah selesai dan menjalani ratusan pemeriksaan kualitas, mobil tersebut dikirim ke pemiliknya yang cerdas di salah satu dari 68 negara berbeda.
"Awalnya dinamai Continental Flying Spur, berevolusi menjadi Flying Spur untuk lebih membedakan mobil dari Continental GT, model ini secara konsisten menghadirkan perpaduan sempurna antara kelincahan berorientasi kinerja dan kenyamanan gaya limusin empat pintu yang eksklusif." kata Bentley dalam keterangan tertulisnya.
>>> Informasi seputar mobil bisa Anda lihat di sini