Selain harga mahal, salah satu keraguan yang masih menghantui benak masyarakat Indonesia kalau bicara mobil listrik adalah infrastruktur pengisian baterai. Di Indonesia, tempat pengisian baterai kendaraan listrik terbilang masih terbatas.
Baterai kendaraan listrik bisa diisi di rumah
Hal ini tak pelak memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi mereka yang ingin beralih menggunakan mobil bertenaga listrik, bagaimana bila baterai tiba-tiba habis di jalan dan di sekitarnya tidak ada tempat pengisian ulang baterai?
>>> Harga Mobil Bertenaga Listrik Hyundai Lebih Murah Bila Diproduksi di Cikarang?
Bisa Diisi di Rumah Berdaya 2.200 Watt
Sebenarnya Anda tak perlu khawatir berlebihan lantaran para pabrikan sudah menciptakan teknologi agar baterai mobil bertenaga listrik bisa diisi di rumah. Biayanya pun tak mahal dan bila dikalkulasi akan lebih murah ketimbang mengisi bensin.
Sekadar informasi, biaya per kWh untuk mengisi ulang daya kendaraan listrik adalah Rp 1.144. Kalau mobil bertenaga listrik yang Anda miliki punya baterai berkapasitas 40 kWh artinya hanya membutuhkan biaya kisaran Rp 45.760.
Biaya pengisian ulang baterai per kWh terbilang murah
Tapi hal tersebut justru memunculkan pertanyaan lainnya, bagaimana dengan daya listrik di rumah? Apakah sudah memadai untuk mengisi baterai mobil bertenaga listrik? Terkadang daya listrik 2.200 Watt untuk keperluan rumah tangga saja tak mencukupi bila seluruh perabotan dinyalakan bersamaan. Anggapan lain jadi timbul, apa benar mobil tanpa asap itu hanya diperuntukan untuk kalangan menengah ke atas?
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur menampik hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa daya 2.200 Watt pun sudah cukup untuk mengisi ulang baterai mobil tanpa dihantui rasa khawatir.
"Di mobil listrik itu charger ada 8 Ampere, 10 Ampere, 12 Ampere kalau 8 Ampere kali 220 berarti kira-kira 1.600. Kalau Anda menggunakan yang lain berarti input ke dalam mobil listrik akan mengecil, makanya dia pintar dan akan adjust," jelas Makmur belum lama ini.
>>> Review Hyundai KONA Electric Facelift 2021: Tambah Fitur Agar Makin Sempurna
Orang Indonesia Mulai 'Melek' dengan Mobil Bertenaga Listrik
Makmur bukan asal bicara. Ia bahkan pernah membuktikannya sendiri bahwa daya listrik 2.200 Watt memang sanggup untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik termasuk mobil sembari menyalakan perabotan rumah tangga lainnya.
Ini sekaligus menunjukan bahwa mobil bertenaga listrik memang tak hanya ditujukan untuk kalangan menengah ke atas dengan rumah berdaya tinggi.
"Saya waktu itu pernah trial dulu di rumah di 2.200 colok Anda coba pake bor, dia pake bor hidup tapi input yang masuk ke mobil listrik turun nah dengan begitu makin lama ngechargenya itu aja dampaknya. Dan banyak juga lihat teman-teman mereka coba jajal nggak masalah," sambung Makmur.
Hyundai tengah melakukan studi untuk menghadirkan fasilitas fast charging
Belakangan, respon masyarakat Indonesia akan kehadiran mobil bertenaga listrik terlihat mulai positif. Hyundai sebagai salah satu pabrikan yang mempelopori kehadiran mobil bertenaga listrik murni di Indonesia pun mulai merasakan manisnya penjualan dari Kona Electric maupun Ioniq Electric.
Maka dari itu penting bagi Hyundai untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia terkait pengisian ulang baterai yang sejatinya bisa dilakukan siapapun di rumah dengan daya tertentu.
"Sangat aware, karena penggunaan mobil listrik ini mereka sudah sangat mengerti dan mereka melihat tidak ada kesulitan dalam menggunakan mobil listrik ini," pungkas Makmur.