
Di saat brand-brand lain seperti Hyundai, Lexus, MINI, Wuling sudah mulai serius menggarap pasar mobil listrik, berbeda dengan yang dilakukan Suzuki. Suzuki yakin bahwa teknologi Suzuki Hybrid yang bernama Suzuki Smart Hybrid adalah teknologi yang tepat untuk masyarakat Indonesia saat ini.
Hasil Riset Menunjukkan...
"Nah, kenapa ada Suzuki hybrid? Suzuki Smart Hybrid kami menyebutnya di Indonesia, tentunya fitur ini kami sematkan di All New Ertiga khususnya di LMPV (Low Multi Purpose Vehicle), sesuai dengan hasil riset dan studi kami di pasar Indonesia khususnya," buka Donny Saputra, selaku Direktur Pemasaran PT SIS.
Suzuki Hybrid diklaim pas untuk konsumen di Tanah Air
"Kenapa seperti itu? Karena tipikal konsumen kami adalah konsumen yang menggunakan fitur-fitur yang kami sematkan di kehidupan atau di rutinitas sehari-harinya, jadi apabila kita lihat fitur ini dapat dinikmati oleh konsumen dalam kesehariannya, jadi tidak hanya pada waktu-waktu tertentu saja," ungkap Donny sapaan Donny Saputra.
Teknologi yang Pas Dengan Regulasi & Sesuai Permintaan Pelanggan
"Yang kedua, kita tahu bahwa saat ini, sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah di tahun 2019, kemudian ada peraturan tambahan yang keluar di tahun 2021 tentang kendaraan elektrifikasi (yang) di dalamnya ada hybrid," tambah Donny yang ketika kami wawancara pakai Smartwatch merek Apel krowak ini (Apple Watch).
>>> Suzuki Smart Hybrid = Teknologi Canggih, Efisien & Berharga Terjangkau
"Ini merupakan jawaban kami dari Suzuki berkaitan dengan teknologi tersebut. Pertanyaan (yang muncul) kenapa kita tidak full battery? Karena menurut kami, ada stepping stone untuk kita menuju kesana," yakin Donny.
Harga mobil dengan teknologi Suzuki Hybrid ini sangat menggoda
Sambil benerin kacamata yang dipakainya Donny pun bilang, "Untuk kendaraan listrik saat ini yang paling affordable ada di angka Rp 700 jutaan, padahal konsumen terbesar di kendaraan penumpang di harga di bawah Rp 300 juta," bilangnya.
>>> Cara Kerja Smart Hybrid Suzuki, Diklaim Cocok Untuk Indonesia
"Kalau kita bedah lagi ke dalam di pasar Low MPV dan pasar Low SUV maupun entery level harganya di bawah Rp 300 juta. Jadi menurut kami (Suzuki) apabila teknologi yang disematkan ini beyond customer reachability atau di atas kemampuan konsumen akan susah penetrasi ke market," pungkas Donny.