Beda Dengan Prediksi Banyak Orang, Harga Mobil Bekas Wuling Confero S Aman

25/02/2019

Pasar mobil
Share this post:
Beda Dengan Prediksi Banyak Orang, Harga Mobil Bekas Wuling Confero S Aman
Satu hal yang membuat ragu banyak orang untuk membeli mobil Wuling adalah nilai jual kembali. Mereka khawatir kalau saat dijual kembali harga mobil bekas Wuling terjun bebas seperti tak berharga. Ternyata tidak demikian, dari pantauan di beberapa situs jual beli mobil bekas, harga mobil bekas Wuling Confero S masih aman dan tidak anjlok - anjlok amat.

Sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia saat ingin membeli mobil baru adalah mempertimbangkan bagaimana harga jual kembali mobil tersebut di kemudian hari. Pertimbangan ini pula yang membuat orang Indonesia lebih banyak memilih mobil merek Jepang dibanding mobil merek Eropa, Amerika, Korea Selatan hingga China karena menurut mereka mobil Jepang punya nilai jual paling tinggi.

Foto Wuling Confero S tampak dari depan

Wuling Confero S semakin dikenal masyarakat Indonesia

Bagaimana dengan mobil merek China, Wuling Confero?

Mobil ini juga masuk dalam jajaran mobil yang masih 'diragukan'. Banyak alasan untuk hal ini, namun yang paling besar adalah kekhawatiran mobil bekas Wuling tidak lagi bernilai saat dijual lagi karena dia merek China. Hal tersebut didasari pada cerita pahit motor China (mocin) di masa lalu yang memang menjadi tidak berharga pasca dibeli oleh konsumen sebab tidak adanya layanan after sales. Apa Wuling juga demikian?

Sepertinya tidak, dari pantauan Cintamobil.com di beberapa situs jual beli online harga Wuling Confero S masih cukup aman. Depresiasi harganya berkisar 10% sampai 20%, tergantung kondisi fisik mobil, riwayat perawatan hingga jarak tempuh yang telah dicapai. Sebagai contoh di Cintamobil.com, mobil bekas Wuling Confero S keluaran 2018 dijual di kisaran harga Rp 140 jutaan hingga Rp 160 jutaan. Jika dihitung dari harga baru Wuling Confero S pada bulan Desember 2018 dimana tipe tertinggi (L Lux+) dijual dengan harga Rp 175.800.000, harga mobil bekas tersebut hanya terkoreksi 10% sampai 20%. Di situs jual beli mobil yang lain juga demikian, harga mobil bekas Wuling Confero S juga tidak terlalu anjlok. Dari harga baru Rp 175.800.000 dijual dalam kondisi bekas dengan harga Rp 155.800.000.

>>> Baca juga: Yang Unik Dari Wuling Confero S, Sangat Langka di Dealer Mobil Bekas

Gambar harga mobil bekas Wuling Confero S di Cintamobil.com

Harga Wuling Confero S di Cintamobil.com

Melihat harga mobil bekas Wuling Confero S yang tidak mengalami depresiasi tinggi ini menurut salah satu pengelola situs jual beli online bisa jadi satu indikasi positif. Kekhawatiran konsumen akan merek Wuling secara perlahan dan pasti bakal berkurang sehingga tidak lagi ragu bagi mereka untuk memiliki.

Sekedar tambahan informasi, Wuling Confero S adalah line up pertama merek Wuling di Indonesia. Mobil low MPV ini diluncurkan di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 bersamaan dengan peluncuran Mitsubishi Xpander dan diproyeksi bisa bersaing di pasar low MPV yang memang menjadi pasar paling diminati orang Indonesia. Satu kelebihan yang dimiliki, Wuling Confero sangat value for money. Dijual dengan harga paling terjangkau diantara model Low MPV, Confero S dibekali banyak fitur premium seperti head unit 8 inchi yang bisa menampilkan visual saat parkir mundur, 2 sensor parkir di bagian depan dan 4 di bagian belakang, rem cakram di keempat roda dengan sistem pengereman ABS dan EBD, sistem hiburan yang bisa dioperasikan melalui tombol di lingkar kemudi serta masih banyak yang lain.

>>> Anda bisa baca Review Wuling Confero S di sini!

Wuling Confero S kini tidak sendiri, ada empat mobil yang kini dimiliki Wuling Motors dan dipasarkan di Indonesia. Salah satunyanya SUV Wuling Almaz yang tampil cukup menggoda. Anda bisa lihat ulasannya pada video berikut:

>>> Informasi dunia otomotif dalam dan luar negeri terlengkap hanya di Cintamobil.com

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top