
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan rencana stimulus ekonomi baru yang mencakup langkah-langkah untuk membantu sektor otomotif, khususnya dalam mempromosikan penjualan mobil baru. Terobosan yang akan diambil ialah melalui pembebasan pajak mobil.
>>> Intip Trailer Terbaru Game Project Cars 3,Hadirkan Lebih Banyak Mobil
Pemerintah Malaysia bebaskan pajak mobil CKD hingga 100 persen
Pembebasan Pajak 100% untuk Mobil CKD
Untuk sektor otomotif, rencananya Pemerintah setempat akan mengucurkan sejumlah dana sekitar RM897 juta yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan mobil baru. Langkah ini diharapkan secara efektif akan membuat industri terus bergerak dan memberikan bantuan keuangan kepada pembeli mobil baru.
Melalui dana tersebut Pemerintah Malaysia akan hadirkan kebijakan pembebasan pajak penjualan 100% untuk model rakitan lokal (CKD) dan 50% pada model impor penuh (CBU). Rencana program ini akan mulai berlaku dari 15 Juni hingga 31 Desember 2020.
>>> Suzuki Godok Mobil untuk New Normal. Apakah Itu All New Suzuki Karimun?
Kebijakan bebas pajak tersebut disambut baik Toyota Malaysia
Tarif pajak penjualan saat ini berdasarkan pajak penjualan dan layanan untuk kendaraan penumpang CKD dan CBU berada di angka 10% . Melalui gebrakan pemerintah ini artinya setiap pembelian mobil rakitan lokal tidak dikenakan pajak untuk periode tersebut, sementara untuk CBU akan dikurangi menjadi 5%.
Disambut Baik APM
Agen Pemegang Merek Toyota di Malaysia, UMW Toyota Motor (UMWT) mengatakan mereka menyambut baik insentif pajak penjualan yang baru saja diumumkan oleh perdana menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin. Presiden UMWT Ravindran K mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan kabar baik dan mengucapkan terimakasih atas kebijakan yang dihadirkan pemerintah itu.
>>> Sambut New Normal, DFSK Bagikan Puluhan Ribu Masker ke Pihak Kepolisian
"Ini memang berita baik bagi industri otomotif dan kami berterima kasih kepada pemerintah karena membantu sektor ini. Penghematan penuh akan diteruskan kepada pelanggan dan kami berharap bahwa penurunan harga akan membantu merevitalisasi industri otomotif. Dengan pembebasan pajak mobil ini, kami akan membuat penyesuaian yang relevan dengan harga jual semua model kami dan menerapkannya pada 15 Juni." jelas Ravindran.
Berdasarkan data asosiasi otomotif Malaysian Automotive Association (MAA), pada bulan April 2020 hanya ada 141 unit mobil yang dikirim dealer, terdiri dari 131 unit mobil penumpang dan 10 unit mobil niaga komersial. Angka tersebut turun 99% dibanding penjualan bulan Maret yang mencapai 22.478 unit. Inisiatif terbaru pembebesan pajak mobil yang dicanangkan Pemerintah Malaysia diharapkan sesegera mungkin dapat gairahkan pasar otomotif yang tengah lesu akibat Covid-19.
>>> Berita otomotif yang menarik dan terupdate lainnya ada di sini