
Banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi kadar emisi serta polusi di Indonesia. Selain gencar dengan program percepatan kendaraan elektrifikasi, bahan bakar yang tak ramah lingkungan pun bakal dihapus dari peredaran.
Pertalite juga bakal dihapus
>>> Kenapa Orang Indonesia Masih Ada yang Pakai BBM Premium?
BBM Premium Segera Dihapus Tahun Depan
Adalah BBM Premium dengan Research Octane Number (RON) 88 yang rencananya bakal segera dihapus mulai tahun 2020. Sebagai awalan, nantinya masyarakat pengguna Premium akan diarahkan untuk mengganti dengan BBM dengan RON setingkat lebih tinggi yakni Pertalite.
"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih dalam siaran persnya.
Nantinya, Pertalite juga akan bernasib sama dengan BBM Premium dan bakal digantikan oleh BBM yang lebih ramah lingkungan berkadar oktan lebih tinggi. Terkait hal itu, pemerintah saat ini tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan.
Pertamina juga sudah memiliki BBM yang lebih ramah lingkungan dengan kadar oktan lebih tinggi dari Premium dan Pertalite
Soerja menginformasikan, Premium RON 88, saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja dalam volume yang kecil. Dalam data yang dirilis Pertamina, Indonesia bersama dengan Ukraina, Uzbekistan, Kolombia, Mesir, dan Mongolia. Di Mongolia, BBM RON di bawah 90 hanya dijual di beberapa stasiun pengisian. Sedangkan di Mesir jumlah BBM dengan RON di bawah 90 dibatasi.
Penghapusan Premium Menunggu Restu Presiden
Sejatinya BBM dengan kadar oktan lebih tinggi juga sudah disediakan oleh Pertamina maupun perusahaan penyedia bahan bakar lainnya. Namun sayang, masih banyak masyarakat yang belum sadar untuk segera beralih menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Tak bisa dipungkiri faktor harga berpengaruh besar dalam penggunaan BBM yang ramah lingkungan.
"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," kata Soerja.
Premium dan Pertalite masih dijual saat ini
Proses shifting Pertalite ke Pertamax ini juga menjadi salah satu bahasan agar peralihan ini tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%, untuk selanjutnya dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27%.
"Sehingga kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat," tambah Soerja.
Hingga saat ini Pertamina masih menjual BBM jenis Premium karena masih mendapat penuagasan dari pemerintah. Penugasan penyaluran BBM jenis Premium tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 serta Kepmen ESDM Nomor 1851 K/15/MEM/2018. Maka dari itu keputusan untuk menghapus BBM Premium juga harus menunggu restu Presiden Joko Widodo.
>>> Masih Suka Mencampur BBM Beda Oktan? Awas, Mesin Mobil Bisa Begini!