
Tol Kayu Agung-Palembang (akses Jakabaring) sudah bisa dilewati secara penuh mulai 1 April 2020 pukul 07.00 WIB. Ruas sepanjang 33,5 km itu resmi beroperasi meski tidak ada seremoni peresmian. Bukan hanya itu saja, masyarakat bisa melewatinya tanpa harus membayar. Tarif belum ditetapkan menunggu keputusan pemerintah.
Tol Kayu Agung-Palembang (akses Jakabaring) sudah dibuka secara penuh
Diawasi ketat
Terkait wabah virus Corona (COVID-19) yang tengah melanda Indonesia, pembukaan jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI). Pemkab bakal mendirikan posko di Exit Tol Desa Pendu, Kecamatan Jejawi untuk bisa mengawasi para pendatang. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten OKI.
“Ini sebagai upaya pengetatan perbatasan Kabupaten OKI dari masuknya pendatang. Dari luar daerah semua kita periksa untuk mencegah wabah COVID-19 masuk ke sini,” kata Wakil Bupati Kabupaten OKI Dja’far Shodiq, seperti dikutip dari NTMC Polri, (1/4/2020).
“Nanti dari Lampung atau Jakarta itu kami setop juga, akan kami cek semuanya kalau mau masuk wilayah OKI. Bahkan di setiap perbatasan sudah kami persiapkan semua untuk antisipasi COVID-19,” tambahnya.
Senada dengan Pemkab OKI, PT Sriwijaya Waskita Tol selaku pihak pengelola mendukung penuh langkah Pemkab melakukan pengawasan ketat terhadap pengguna tol. Waskita bahkan siap menutup akses dari dan ke tol baru ini jika Pemerintah setempat memutuskan karantina wilayah.
“Detailnya dari Gugus Tugas dari Pemkab OKI. Di pos itu penumpang akan kami cek suhu tubuh dan kesehatannya sebagai upaya memastikan agar virus Corona tidak menyebar luas, ya antisipasi,” jelas Deputi Pembangunan Jalan Tol Palembang-Kayu Agung PT Sriwijaya Waskita Tol, Yusuf Ar Rosadi.
>>> Terpaksa Berkendara Keluar Rumah saat WFH? Perhatikan 10 Hal Berikut!
Jika dinyataka darurat COVID-19 dan harus karantina wilayah pengelola siap menutup jalan Tol Kayu Agung-Palembang
Status Covid-19 di Sumatra Selatan
Merujuk data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan, per 1 April 2020 pukul 16,30 WIB hanya ada 5orang dinyatakan positif Corona dengan 2 pasien dinyatakan meninggal dunia. 1 pasien yang terkonfimasi positif adalah warga OKI berinisial IN (51) yang kini diisolasi di RS Muhammad Hoesin Palembang.
Meski hanya 1 yang terkonfirmasi positif COVID-19, Pemkab OKI langsung mengambil sebuah kebijakan dan memperketat pengawasan. Bupati Iskandar bahkan telah menetapkan status Tanggap Darurat Virus Corona.
>>> Beredar Surat Transportasi Jabodetabek Akan Dibatasi, Jalan Tol Ditutup
Status Covid-19 di Sumatra Selatan per 1 April 2020