
Penyedia mesin pencari internet asal China Baidu berencana membentuk perusahaan untuk membangun mobil listrik pintar bekerja sama dengan Geely. Nantinya mobil listrik dari kedua perusahaan akan dirakit di pabrik Geely.
>>> Mobil Listrik Murah Tesla Muncul September 2021, Seharga LCGC?
Baidu Ingin Masuki Pasar Otomotif
Baidu akan mengambil saham mayoritas dan hak suara mutlak di perusahaan baru tersebut. Usaha patungan ini juga akan mengubah beberapa fasilitas manufaktur mobil Geely dengan masukan perangkat lunak dalam mobil dari Baidu dan pengetahuan teknik dari Geely.
Sustainable Experience Architecture
Menurut penulursan Reuters Baidu sedang dalam pembicaraan untuk menggunakan platform yang berfokus pada mobil listrik Geely, Sustainable Experience Architecture (SEA), untuk pengembangan produk di masa depan, kata salah satu sumber yang menolak untuk diidentifikasi karena rencananya bersifat pribadi. Baidu akan mengembangkan teknologi penggerak otonom dan infrastruktur konektivitas internet dan Geely yang telah diatur untuk merakitnya juga menolak mengomentari kabar ini.
>>> 7 Rekomendasi Rental Mobil Bandung Terbaik Termurah
Bukan yang Pertama
Ini bukan pertama kalinya Baidu mengisyaratkan keinginannya masuki industri otomotif. Pada tahun 2018 silam, Baidu telah menandatangani perjanjian dengan Volvo milik Geely untuk mengembangkan mobil listrik berteknologi otonom untuk pasar China, dengan rencananya untuk mengumpulkan sumber daya dan mempersiapkan produksi massal EV tanpa pengemudi.
Baidu bukan satu-satunya pemain teknologi yang ingin masuki industri otomotif. Perusahaan teknologi saingannya Alibaba telah membentuk usaha patungan EV dengan produsen mobil terbesar di China, SAIC Motor Corp, dan penyedia layanan mobilitas Didi Chuxing juga melakukan hal yang sama dengan pembuat mobil BYD.
Baidu dan Volvo
“Dengan Baidu, kami mengambil langkah besar ke depan dalam mengkomersialkan mobil kompatibel otonom kami, yang dibangun di atas teknologi keselamatan terdepan di industri Volvo,” kata presiden dan kepala eksekutif Volvo, Håkan Samuelsson dalam kerjasamanya dengan Baidu.
"Ada perkembangan yang kuat dalam penggerak otonom di China, di mana Baidu adalah pemain terkemuka, dan pasar di sana menawarkan peluang besar bagi kami sebagai pemasok pilihan untuk armada otonom." tutupnya.
Menarik untuk menunggu bagaimana hasil prototipe hingga produksi dari rencana kedua perusahaan asal China ini. Namun bisakah keduanya bersaing secara global? Kita lihat saja.
>>> Ikuti terus berita otomotif terlengkap di Cintamobil.com