Audi Tunda Bangun Pabrik di Indonesia, Apa Alasannya?

21/11/2021

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Audi Tunda Bangun Pabrik di Indonesia, Apa Alasannya?
PT Garuda Mataram Motor selaku Agen Pemegang Merek Audi di Indonesia membeberkan alasan mereka untuk menunda pembangunan pabrik perakitan di Tanah Air.

Awalnya, PT Garuda Mataram Motor (GMM) telah merencanakan untuk membangun pabrik perakitan Audi di tahun 2021. Namun rencana tersebut harus tertunda karena pandemi COVID-19.

Di akhir tahun 2021, mereka kembali menyatakan bahwa rencana pembangunan pabrik tersebut akan kembali pupus. Apa yang menjadi alasan jenama asal Jerman ini tak kunjung merakit mobil mereka secara lokal?

Gambar Audi Q8 RS Look

Selama ini, mobil-mobil mereka masih diimpor dari Jerman

>>> Review Volkswagen Polo 2020: Ubahan Diam-Diam Volkswagen

Fokus ke Volkswagen

Bukan cuma Audi, GMM juga memamasakan mobil-mobil Volkswagen (VW) di Indonesia. Berbeda dengan saudaranya, VW sudah mulai merakit mobil di Indonesia sejak meluncurkan Tiguan Allspace pada tahun 2019.

Perakitan SUV yang menjadi pesaing Honda CR-V tersebut dilakukan secara Medium Knocked-Down pada pabrik yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat. Karena berbagai pertimbangan, saat ini GMM memilih untuk fokus pada VW dalam hal volume dan perakitan.

Gambar Tiguan Allspace

Tiguan Allspace menjadi satu-satunya produk GMM yang dirakit di Indonesia

"Saat ini kami fokus pada Volkswagen dahulu, karena Audi ini berada satu naungan di GMM. Jadi mungkin fokusnya ke VW untuk produksi di dalam negeri," kata Herry Noverino, Assistant Marketing & PR Manager PT GMM saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

Tentu kondisi ini tak ideal untuk bersaing dengan rival-rival Audi seperti BMW dan Mercedes-Benz yang telah merakit mobil-mobil mereka di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu GMM sempat berencana untuk merakit Audi A4 secara lokal, namun rencana itu tak pernah terjadi hingga saat ini.

Strategi Audi Menghadapi Persaingan

Agung Ariyanto, Product Expert Audi Indonesia menyebut bahwa Audi akan memantau daya serap pasar terhadap mobil-mobil mereka sebelum melakukan produksi di Tanah Air. Untuk sementara, mereka akan fokus untuk menawarkan mobil-mobil yang bisa dikustomisasi sebagai nilai tambah kepada para calon konsumen.

"Produk customize yaitu tetap diimpor dari Jerman, tetapi pembeli dapat melakukan custom langsung mulai dari eksterior hingga interior," terangnya.

>>> Audi Bakal Jual Mobil Listrik di Indonesia, Tapi Ini Syaratnya!

Gambar Audi RS4 Avant

RS4 Avant merupakan salah satu produk andalan Audi saat ini untuk menjegal rival-rivalnya

Salah satu produk yang menjadi andalan adalah Audi RS4 Avant yang baru diluncurkan beberapa bulan lalu. Station wagon high performance ini menawarkan kepraktisan dan keunikan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya seperti BMW M3.

"Audi RS4 Avant adalah station wagon paling bertenaga, mengombinasikan nilai sebuah mobil sport dengan kepraktisan dalam penggunaan sehari-hari," ujar Agung.

Selain RS4 Avant, Audi juga memperkenalkan Q8 RS Look yang baru saja diluncurkan di GIIAS 2021 dan A5 Sportback yang akan menjadi ujung tombak penjualan pabrikan berlambang empat cincin ini di Indonesia.

Sementara itu, GMM juga berencana untuk memasukkan mobil listrik Audi yang telah dipasarkan di Eropa dalam waktu dekat. Saat ini mereka sedang mempelajari mengenai infrastruktur mobil listrik di Indonesia.

>>> Temukan Mobil Bekas Incaran Anda di Sini

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top