Audi Sport mengumumkan program balapnya dalam waktu beberapa tahun ke depan. Setelah mengonfirmasi mundur dari DTM, kini divisi Motorspor pabrikan asal Inglostadt itu mengonfirmasi akan mengalihkan program balapnya dengan kembali ke WEC.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Managing Director Audi Sport GmbH Julius Seebach. Bersamaan dengan pelantikannya sebagai suksesor Dieter Gass, ia mengumumkan kembalinya balap ketahanan ke dalam program balap Audi Sport.
“Kami mengevaluasi kegiatan lain yang bisa dijadikan opsi bagi kami untuk untuk ajang balap internasional. Oleh karena itu kami secara intensif mempersiapkan untuk kembali ke ajang balap ketahanan dengan regulasi LMDh, dengan ajang penting seperti Daytona 24 Jam dan Le Mans 24 Jam. Pesan paling penting untuk fans kami adalah ajang balap tetap memegang peranan penting di Audi,” ujar Seebach dalam rilis perusahaan.
>>> Bagaimana jadinya ketika Audi RS6 cosplay jadi mobil balap legendaris?
Lanjutkan tradisi kemenangan
Audi bisa dibilang sangat sukses di balap ketahanan World Endurance Championship. Bersama nama legendaris seperti Tom Kristensen, Audi menang Le Mans 24 jam sebanyak 13 kali, terakhir tahun 2014 dengan Audi R18 e-tron Quattro.
Audi merupakan salah satu pabrikan paling sukses di ajang ketahanan
Kembali ke WEC setelah mundur tahun 2016 karena masalah Dieselgate, program balap Audi di WEC akan menerapkan regulasi LMDh, yang diterapkan di WEC mulai 2022 dan IMSA musim 2023.
Salah satu alasan Audi memilih regulasi LMDh dalam proyek comebacknya balap ketahanan adalah konsep ini dinilai lebih memiliki prospek dibandingkan regulasi Le Mans Hypercar (LMH) yang berlaku di WEC, dan sudah diikuti oleh pabrikan seperti Toyota, Glickenhaus, dan Peugeot.
Hadir sebagai pengganti regulasi DPi di kejuaraan ketahanan Amerika IMSA, LMDh memang punya prospek yang cukup menarik. Beberapa pabrikan lain juga mengaku tertarik menyusul Audi, mulai dari sesama brand Volkswagen Group seperti Porsche, sampai pabrikan lain seperti Honda.
>>> Audi e-tron GT Launching Tahun Depan, Siap Hadang Tesla Model S
Siapkan mobil konsep untuk Reli Dakkar
Selain kembali meramaikan WEC lewat regulasi LMDh, ajang reli juga masuk ke dalam program balap Audi. Tidak tanggung-tanggung, brand yang identik dengan logo empat cincin itu akan mendevelop prototype khusus untuk berlaga di Reli Dakar, ajang reli Cross-Country legendaris dengan rute yang sangat menantang.
Kemungkinan, nama mobil Reli Dakar Audi akan diberi nama E-Tron
Persiapan program balap Audi di Dakar juga tak main-main, mereka tengah menyiapkan prototype mobil Dakar Audi dengan memakai powertrain EV dengan baterai berdaya besar, sedikit mengambil inspirasi dari Crossover Audi e-Tron yang sangat populer.
Tapi untuk pengisiannya tidak dengan charging layaknya BEV pada umumnya, melainkan dengan konversi energi di mana mesin TFSI berperan sebagai generator untuk menghasilkan energi listrik yang disimpan di dalam baterai.
“Kami ingin terus mendemonstrasikan slogan brand ‘Vorsprung durch Technik’ di ajang balap kelas dunia di masa depan, dan mengembangkan teknologi inovatif untuk mobil jalanan kami. Reli paling sulit di dunia adalah panggung sempurna untuk kami,” ujar Markus Duesmann, Chairman of the Board of Management and Board of Management Member for Technical Development and Product Lines AUDI AG.
>>> Berita mobil baru, event, promosi, informasi pasar mobil baru 2020