Sejak hadir pada tahun lalu, Audi E-Tron bekas membuat peta persaingan di kelas crossover listrik menjadi lebih sengit. Tak hanya puas dengan menampilkan teknologi canggih terkini, pabrikan asal Jerman tersebut dikabarkan siap menghadirkan Audi E-Tron S yang didaulat sebagai super crossover elektrik dengan performa yang mampu menggetarkan pada pemuja kecepatan alias Speedgoers. Beberapa peningkatan performa dihadirkan untuk membuat crossover ini mampu berlari lebih cepat.
Dari tampilan, Audi E-Tron S tak berbeda jauh dari varian regulernya
>>> Review Audi e-tron GT 2019, Spesifikasi dan Harganya
Aspek pertama adalah peningkatan tenaga. Audi E-tron S kini mampu menyemburkan tenaga hingga menjadi 500 hp dan torsi raksasa sebesar 980 Nm ketika dalam Boost Mode (mode normal 404 hp dan 808 Nm). Performa ini meningkat cukup jauh jika dibandingkan dengan E-Tron standar yang hanya mampu menghasilkan tenaga 400 hp dan torsi sebesar 600 Nm (mode normal 355 hp torsi 561 Nm). Dengan 100 hp lebih besar, membuat E-Tron S mampu berlari lebih cepat.
Varian E-Tron S memiliki total tiga unit motor listrik dan penggerak AWD on-demand
>>> Belum Rilis, Audi RS Q8 Sudah Jadi Raja Nurburgring
Kenaikan tenaga tersebut didapat dari penambahan sebuah motor listrik yang diletakkan di sumbu roda belakang. Sehingga, total motor listrik yang digunakan pada E-Tron S menjadi tiga unit. Sepasang motor listrik di sumbu roda belakang ini juga berfungsi sebagai torque vectoring, yakni membagi tenaga antara roda kanan dan kiri agar mobil bisa menikung dengan lebiih mudah, optimal dan efisien. Sepasang motor listrik di belakang ini juga didaulat sebagai sumber penggerak utama. Sementara motor listrik di depan hanya aktif ketika roda depan kehilangan traksi atau pengemudi membutuhkan tenaga ekstra, contohnya pada Boost Mode. Hal ini membuat penggerak AWD pada E-Tron S memiliki karakter rear bias.
Interior E-Tron S akan lebih sporty dengan badge huruf 'S' di beberapa titik
>>> Audi SQ8 Racikan ABT Hadirkan Torsi Hampir 1000 Nm
Tak hanya motor listrik, Audi juga memasangkan suspensi udara adaptive yang mampu memangkas ketinggian hingga mencapai 76 militer atau sekitar 3 inci. Tujuannya agar membuat Audi E-Tron S lebih aerodinamis sekaligus membuat handling menjadi lebih sporty dengan peredaman yang lebih kaku. Aspek handling juga dimaksimalkan dengan penggunaan wheel track lebih lebar sekitar 23 mm. Konsumen juga bisa memilih velg yang akan digunakan mulai dari ukuran 20 inci hingga 22 inci.
Namun sayang, Audi belum merilis spesifikasi mengenai jarak tempuh yang bisa ditorehkan oleh E-Tron S. Sebagai perbandingan, E-Tron reguler memiliki jarak tempuh mencapai 204 miles atau sekitar 328 kilometer. Beberapa media memprediksi, ada kemungkinan jarak tempuh E-Tron S memiliki jarak tempuh lebih jauh ketimbang versi regulernya, seiring rumor penggunaan baterai dengan kemampuan menyimpang listrik lebih besar. E-Tron S sendiri kemungkinan besar akan dirilis pada tahun depan.