
Usai merekrut Ken Block untuk mengembangkan mobil balap listrik Audi S1 e-tron quattro "Hoonitron", pabrikan yang bermarkas Ingolstadt ini siap untuk membuat gebrakan di Formula 1.
Rumor ini sudah mulai berhembus sejak pertengahan tahun 2021. Saat itu, Volkswagen (VW) Group yang menaungi Porsche dan Audi dikabarkan tertarik untuk bergabung ke ajang balap paling bergengsi ini.
Perubahan Regulasi Menjadi Alasan Utama
Formula 1 terus berevolusi, salah satu misi utama mereka adalah memperlihatkan kehebatan para pabrikan mobil dalam mengembangkan mobil performa tinggi yang tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup. Ini salah satu penyebab mobil-mobil F1 modern menggunakan mesin V6 turbo-hybrid.
F1 berharap untuk menjadi ajang motorsport yang lebih kompetitif bagi semua pabrikan dan ramah lingkungan
FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) merencanakan perubahan regulasi untuk F1 di tahun 2026 yang berfokus pada penggunaan rangkaian tenaga baru yang lebih mempedulikan lingungan dan mengurangi biaya kompetisi secara substansial.
>>> Review Audi RS5 2020: Ubahan Minimalis Sedan Performa Bengis
Regulasi baru tersebut juga menitikberatkan penggunaan bahan bakar berkelanjutan dan lebih banyak bantuan elektrifikasi pada dapur pacu. Perubahan fundamental ini selaras dengan misi-misi VW Group untuk industri otomotif di masa depan, karena itu lah mereka tertarik untuk menjadi bagian dari Formula 1 lewat salah satu pabrikan mereka (Audi atau Porsche).
Salah satu poin penting dalam regulasi tahun 2026 adalah keputusan untuk tak lagi menggunakan MGU-H (Motor Generator Unit-Heat). Ini menjadi salah satu persyaratan dari VW agar mereka mau bergabung.
VW Group akhirnya setuju untuk bergabung setelah MGU-H ditanggalkan
Selain mahal untuk dikembangkan bagi pabrikan-pabrikan yang baru mau bergabung ke F1, VW menilai bahwa komponen ini sama sekali tidak bisa diaplikasikan ke mobil jalan raya.
Tak sekadar kompetisi, VW Group melihat bahwa Formula 1 adalah arena untuk mengembangkan teknologi-teknologi rangkaian tenaga baru yang dapat digunakan untuk mobil-mobil di masa depan.
>>> Audi Tunda Bangun Pabrik di Indonesia, Apa Alasannya?
Akankah Membuat Tim Baru?
Pertanyaan terbesar yang belum terjawab adalah, apakah Audi akan membentuk tim baru untuk mengikuti Formula 1? Ajang balap jet darat ini bukanlah sesuatu yang murah, Toyota sempat mencoba cara ini di awal tahun 2000-an dan mereka gagal total. Tak hanya menghabiskan dana besar, mobil yang dikembangkan pun tak kunjung kompetitif.
Opsi lain yang bisa diambil adalah mengambil alih salah satu tim di F1 yang sudah mapan seperti yang dilakukan Mercedes-Benz di tahun 2010 saat mengambil alih Brawn GP yang baru saja meraih gelar juara di tahun sebelumnya.
Tim F1 McLaren menjadi kandidat utama untuk diambil alih oleh Audi
Kabarnya, mereka sedang melakukan pembicaraan dengan McLaren dan Red Bull tentang untuk bermitra di Formula 1 dengan potensi membeli sebagian saham dari salah satu tim tersebut.
Sementara ini McLaren menjadi kandidat paling kuat untuk menjadi mitra dari Audi. Bahkan, pabrikan asal Jerman itu bermaksud untuk berinvestasi baik di tim balap dan seluruh grup perusahaan yang memproduksi mobil jalan raya.
>>> Temukan Mobil Bekas Berkualitas dengan Harga yang Menarik di Sini