
Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia Luther T. Panjaitan mengatakan prinsipal di tanah air masih perlu melakukan analisis lebih mendalam untuk melihat penjualan yang dapat diserap oleh pasar Thailand.
Oleh karena itu, produk mobil listrik yang mengaspal di Indonesia saat ini masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) unit langsung dari negara asalnya, dari China. "Belum tentu produksi di Thailand bisa memenuhi supply ke negara tetangga," kata Luther belum lama ini.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
Komitmen Investasi
Merek yang penjualannya secara global menyalip Tesla ini juga dipastikan bakal membangun fasilitas manufakturnya di Indonesia. Hal itu sebagai langkah dari komitmen investasi. Sebab, BYD mempunyai visi misi yang serius untuk menjadikan pasar tanah air sebagai branch market yang penting, serta produk yang dijual pun tidak semata-mata hanya tes pasar.
Sekedar informasi, Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No.6/2023, para pabrikan diperbolehkan mengimpor mobil listrik secara utuh tanpa dikenakan bea masuk, dan PPnBM dengan syarat wajib mulai melakukan produksi komersil paling lambat 1 Januari 2026.
Selanjutnya, para pabrikan juga diminta untuk memenuhi target minimum capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) paling lambat 31 Desember 2027. Seperti pada Pasal 4 ayat (1) juga menyebutkan pabrikan diwajibkan untuk membayar sanksi apabila tidak dapat memenuhi komitmen investasi tersebut.
>>> Akselerasi BYD Seal Performance AWD Lebih Lambat Di Sirkuit Kok Bisa?
Pabrik di Thailand
Sebagai informasi, BYD sedang fokus membangun pabrik di Thailand dan nantinya akan menjadikannya sebagai hub produksi regional. Fasilitas ini juga akan mengekspor produk mobil listrik ke negara Asia Tenggara dan sekitarnya.
Dikutip dari Nikkei Asia, Manajer umum Divisi Penjualan Mobil BYD Asia-Pasifik Liu Xueliang mengatakan Thailand memiliki basis kuat dalam industri otomotif ditambah dengan kapasitas manufaktur yang sangat matang.
BYD Co. juga menandatangani perjanjian pembelian lahan dengan WHA Corp., selaku pengembang kawasan industri terbesar di Thailand. Pabrik pertama di Asia Tenggara itu diperkirakan mulai beroperasi pada 2024 dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun.
>>> 8 Dealer BYD Arista Diresmikan Bersamaan, Siap Layani Konsumen