
Tata Nano mencuri perhatian dunia karena statusnya sebagai mobil termurah di dunia
Keputusan penting ini adalah efek dari catatan penjualan Tata Nano yang makin memprihatinkan. Di bulan Juni 2018 produksi Tata Nano hanya ada 1 unit. Turun jauh dibanding Juni 2017 dimana produksi Tata Nano masih mencapai 275 unit.
Begitu pula untuk penjualan Tata Nano ekspor, juga memprihatinkan. Tidak ada satupun unit yang terjual ke mancanegara di bulan Juni 2018. Padahal di bulan Juni 2017 lalu Tata masih mengekspor Nano sebanyak 25 unit.
Dengan situasi ini Tata Motors akhirnya menyerah dan menyatakan berhenti memproduksi Tata Nano hingga 2019.
Kasus berhentinya produksi Tata Nano memunculkan satu kesimpulan harga murah tak menjamin mobil bakal moncer. Ada sisi lain yang dibutuhkan oleh para konsumen dari sekedar harga murah, seperti perhatian sisi keselamatan dan kualitas produksi.
Tata Nano gagal di kedua hal tersebut. Hasil uji keselamatan sangat buruk membuat publik sangat ragu menjadikan Nano sebagai pilihan utama.
>>> Tata Motors Bersiap Luncurkan Model SUV Paling Dinanti, Tata Harrier
Hasil uji tabrak Nano Tata oleh sebuah lembaga global yang bertugas menguji tingkat keselamatan kendaraan, New Car Assessment Program (NCAP) semuanya buruk.
Dan sudah sewajarnya jika produksi dan peredaran Nano Tata dihentikan sebab mobil termurah di dunia ini tidak dilengkapi berbagai fitur keselamatan yang memadai yang akhirnya tak bisa melindungi penumpang dari risiko fatal kecelakaan.
>>> Tertarik membeli mobil baru? Klik disini untuk informasi lebih lanjut
Berikut video uji tabrak Nano Tata di Global NCAP
>>> Dapatkan berita otomotif dalam dan luar negeri hanya di Cintamobil