Ikuti kami di berita google
Ingatkah Anda bahwa pada akhir tahun 2017 lalu, Prestige Image Motorcars selaku importir umum akan merilis Lamborghini Huracán Performante Indonesia? Memang, di tahun sebelumnya, mobil mewah satu ini hanya menawarkan dua unit saja yakni satu berada di dealer resminya dan satu lagi akan hadir dalam waktu dekat ini. Sembari menunggu kehadirannya, tentu tak salah apabila kita membahas lebih mendalam tentang mobil yang hanya dipasarkan 20 unit di seluruh dunia ini.
Sosok Lamborghini Huracan Performante yang sempat meramaikan dunia otomotif internasional
Kecepatan, itulah hal yang paling ditegaskan pada seluruh sisi Lamborghini Huracán Perfomante. Menggunakan basis mesin sama seperti varian standarnya yakni 5.2 Liter V10. Jika mesinnya sama dengan pendahulunya, lalu apa pengaruh pada kecepatannya? Jawabannya berada pada teknologi Aerodynamic Lamborghini Activa atau sering disebut Aerodynamica Lamborghini Attiva (ALA). Dipadu dengan bobot bodi ringan berkat material Forged Carbon, Perfomante mampu meraih kecepatan 100 Km/Jam dalam kurun waktu singkat, 2,9 detik.
Performante masih memboyong mesin padu dengan versi sebelumnya, 5.2 Liter V10
Untuk menjelaskan kinerja teknologi ALA, Cintamobil.com akan membahasnya tahap demi tahap. Pertama, Perfomante menghadirkan Front Splitter yang bisa meminimalisir turbulensi udara dengan mengalirkannya ke arah belakang lewat katup kecil. Berikutnya, aliran udara tersebut disalurkan ke sisi panel Intake pada bodi belakangnya dan keluar tepat ke bawah Rear Wing-nya. Proses seperti ini adalah sebuah teknologi inovatif yang nyatanya mampu mengurangi Drag dan Downforce.
Penjelasan singkat mengenai kinerja teknologi ALA pada Lamborghini Huracán Performante
Penjelasan tak berhenti di situ saja, hal menariknya dapat diamati pada saat proses pengereman maupun manuver. Ketika pengendara melakukan pengereman, salah satu katup pada Front Splitter-nya akan menutup mengikuti arah belokan dan katup lainnya akan terbuka. Dengan begitu, Performante dapat melaju lebih stabil dan hanya membutuhkan sedikit putaran setir untuk melakukan proses manuver. Inilah teknologi, rahasia di balik kecepatannya yang luar biasa alias “kekuatan sihir” yang memanfaatkan kinerja dari konsep aerodinamis.
>>> Ingin membeli mobil baru dan bekas? Dapatkan informasi lebih lanjut di sini
Perbandingan ketika teknologi ALA aktif dan non-aktif
Perlu diketahui juga bahwa katup pada Front Splitter-nya mampu menutup dan membuka dengan waktu 0,2 detik. Nyatanya, Lamborghini sangat memperhatikan setiap detailnya dari teknologi terbarunya. Tak salah apabila Automobili Lamborghini telah mematenkan teknologi inovatif ini dengan memusatkan kinerja Performante di bidang kecepatan.
Racikan tersebut nyatanya berhasil mencatatkan rekor baru bagi Lamborghini Huracán Performante untuk menjadi “King of the Nürburgring” di tahun 2017. Dengan Marco Mapelli sebagai penunggangnya, Performante mampu meraih Lap Time 06:52:01 mengalahkan Porsche 918 Spyder terpaut selisih 5 detik. Selain teknologi ALA dan mesinnya yang luar biasa, kami juga percaya kunci utama terletak pada rasa percaya diri pengendara. Performante besutan Lamborghini sukses menciptakan atmosfer berkendara mengesankan baik dalam hal Handling dan segala fitur mumpuni yang tertata rapi di Cockpit interiornya.
>>> Beragam berita pasar mobil dari seluruh dunia hanya ada di sini
Detik-detik Marco Mapelli bersama Lamborghini Huracán Performante menaklukkan arena Nürburgring
Bagaimana dengan harga Lamborghini Huracán Performante Indonesia? Menilik akhir tahun lalu, Prestige Image Motorcars membanderolnya dengan harga Rp. 17 miliar. Namun dijelaskan pula bahwa harganya bisa bervariasi, mengingat konsumen dapat melakukan kostumisasi dengan pilihan-pilihan yang disajikan. Meski dihargai cukup mahal, namun Cintamobil.com cukup mengapresiasi langkah Prestige Image menghadirkan Performante untuk mendongrak minat masyarakat Indonesia akan mobil-mobil Sport Car. Tertarik?
>>> Berita terbaru dari dunia otomotif hanya di Cintamobil.com
