Mesin yang irit bahan bakar, memiliki performa baik dan punya emisi yang rendah menjadi tolok ukur mobil modern. Akhirnya, pabrikan mobil di seluruh dunia berlomba-lomba untuk membuat mesin yang mencakup ketiganya.
Toyota Raize 1.0T GR Sport
Kubikasi atau cc yang lebih kecil dengan aplikasi turbocharger menjadi solusi dalam mencapai hal tersebut. Contohnya adalah Toyota Raize dan Renault Kiger yang menggunakan mesin 3-silinder 1,0 liter turbocharged.. Kali ini kami akan melakukan komparasi teknik mengenai mesin mungil dari Raize dan Kiger. Mana mesin yang lebih unggul?
>>> Ini Yang Unik Dari BMW 740Li Opulence Milik Nia Ramadhani
Mesin Toyota Raize
Small SUV ini dibekali dengan dapur pacu dengan kode mesin 1KR-VET yang ringkas namun bertenaga. Mesin tersebut memiliki konfigurasi 3-silinder segaris dengan kapasitas 998 cc.
Sebenarnya secara konstruksi mesin ini mirip-mirip dengan mesin 1KR series yang digunakan oleh Daihatsu Ayla maupun Daihatsu Sigra 1.0 di Indonesia. Hanya saja penggunaan materialnya jelas berbeda karena mesin mobil ini telah dilengkapi dengan turbocharger.
Mesin 1KR-VET milik Raize
Tenaga yang dihasilkan mesin Toyota Raize adalah 98 Ps atau sekitar 96,5 HP pada putaran mesin 6.000 rpm. Sementara torsi puncak 140 Nm yang dihasilkan sudah mulai terasa dari putaran mesin 2.400 rpm. Mesin dengan bore 71 mm dan stroke 83,9 mm (overstroke) di mesin ini memiliki karakteristik yang cenderung mudah untuk mengail torsi besar di putaran rendah.
>>> 5 Alasan Toyota Avanza bekas TNGA Juga Layak Dapat Mesin Hybrid
Mesin Renault Kiger
Renault Kiger dibangun di atas basis yang sama dengan Nissan Magnite, yaitu platform Renault-Nissan CMF-A+. Di India, mobil ini ditawarkan dengan dua varian mesin, unit berkode B4D 3-silinder 999cc dan HRA0 3-silinder turbocharged 999cc.
Untuk komparasi ini, kami mengambil varian tertinggi yang dibekali dengan turbocharger seperti Toyota Raize. Mesin tersebut menghasilkan tenaga 100 PS atau 99 Hp pada putaran mesin 5.000 rpm dengan torsi puncak 160 Nm dari putaran mesin 1.750 rpm.
Mesin ini memiliki bore 72,2 mm dan stroke 69,7 mm, uniknya meski mesin tersebut overbore, torsi puncak dari Renault Kiger bisa dicapai pada putaran mesin yang lebih rendah dari Raize.
Mesin Renault Kiger sama dengan yang digunakan Nissan Magnite
Secara tenaga, Renault Kiger lebih unggul 2,5 HP dibandingkan Raize. Begitu pula dengan torsi yang unggul 20 Nm. Tak hanya itu, keduanya dapat dicapai pada putaran mesin yang lebih rendah. Dapat disimpulkan di atas kertas mesin Kiger akan terasa lebih bertenaga dari putaran bawah hingga ke atas.
Selain soal angka, perbedaan antara mesin Raize dan Kiger adalah sistem fuel injection yang digunakan. Raize menggunakan MPFi (Multi Point Fuel injection) sedangkan Kiger masih menggunakan EFi (Electronic Fuel injection) biasa.
>>> Tips Membersihkan Karpet Mobil Selama PPKM, Tak Butuh Peralatan Khusus
MPFi menggunakan injektor terpisah untuk setiap silinder dalam memasok jumlah bahan bakar yang sesuai melalui fuel rail sesuai berdasarkan firing order mesin.
Sistem ini memberikan suplai bahan bakar yang lebih presisi dengan memvariasikan jumlah bahan bakar dan waktu injeksi.. Dengan demikian, Raize yang menggunakan MPFi seharusnya lebih efisien dengan emisi yang lebih rendah.
Untuk mengetahui spesifikasi lengkap mesin keduanya, silahkan lihat tabel di bawah ini:
Mesin Toyota Raize |
|
Seri Mesin | 1KR-VET, 3-Silinder, DOHC, DVVT, Turbocharger |
Jumlah Katup | 12 Katup (2 Inlet & 2 Outlet Per Silinder) |
Tenaga Maksimum | 96,5 Hp (98 Ps) @ 6.000 rpm |
Torsi Maksimum | 140 Nm @ 2.400 - 4.000 rpm |
Kapasitas Silinder | 996 cc |
Bore x Stroke | 71 mm x 83,9 mm |
Transmisi | CVT |
Mesin Renault Kiger |
|
Seri Mesin | HRA0, 3-Silinder, DOHC, CVTCS, Turbocharger |
Jumlah Katup | 12 Katup (2 Inlet & 2 Outlet Per Silinder) |
Tenaga Maksimum | 99 HP (100 Ps) @ 5.000 rpm |
Torsi Maksimum | 160 Nm @ 1.750 rpm |
Kapasitas Silinder | 999 cc |
Bore x Stroke | 72,2 mm x 69,7 mm |
Transmisi | CVT |