Ikuti kami di berita google
Kasus kecelakaan lalu lintas di Tanah Air menjadi perhatian khusus bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Hal ini karena angkanya yang masih cukup tinggi. Kecelakaan juga terjadi dengan beragam kronologi, dari kecelakaan tunggal hingga tabrakan beruntun yang melibatkan banyak kendaraan.
1.377 kecelakaan dalam sepekan
Dalam penuturannya kepada wartawan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengungkapkan pada pekan ke-40 tahun ini terjadi sebanyak 1.377 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah Polda. Angka tersebut meningkat 24,8 persen dibanding pekan sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 295 orang, luka berat 174 orang dan luka ringan 1.591 orang. Sementara untuk kerugian materi mencapai lebih dari Rp 2.758.370.010 miliar.
"Sesuai dengan data yang kami sajikan di atas bahwa apabila dibandingkan angka laka lantas periode minggu ke-39 dengan minggu ke-40, terjadi kenaikan sebanyak 274 kejadian atau 24,84 persen," tutur Brigjen Awi dalam konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020) yang juga disiarkan di channel Youtube Tribrata TV Humas Polri.
>>> Pick Up Mengangkut Penumpang Memperbesar Fatalitas Kecelakaan
Polisi melaporkan angka kecelakaan di Indonesia masih cukup tinggi
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi
Dari seluruh wilayah hukum Polda di Indonesia, lima diantaranya mencatatkan angka kecelakaan lalu lintas tertinggi pada Minggu ke-40, yaitu Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Jawa Barat, Polda DIY, dan Polda Metro Jaya.
Polda Jawa Tengah mencatatkan angka kecelakaan tertinggi, yaitu 336 kejadian dengan jumlah korban 43 orang meninggal dunia, 5 orang luka berat, dan 392 orang luka ringan. Sedangkan kerugian materi mencapai Rp 311.300.000.
Polda Jawa Timur mencatatkan angka kecelakaan tertinggi kedua, yaitu 332 kejadian dengan jumlah korban 70 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, dan 406 orang luka ringan. Sedangkan kerugian materi mencapai Rp 340.200.000.
Polda Jawa Barat mencatatkan angka kecelakaan tertinggi ketiga, yaitu 180 kejadian dengan jumlah korban 26 orang meninggal dunia, 28 orang luka berat, dan 108 orang luka ringan. Sedangkan kerugian materi mencapai Rp 167.050.000.
Polda DI Yogyakarta mencatatkan angka kecelakaan tertinggi keempat, yaitu 91 kejadian dengan jumlah korban 12 orang meninggal dunia, 0 orang luka berat, dan 124 orang luka ringan. Sedangkan kerugian materi mencapai Rp 140.950.000.
Polda Metro Jaya mencatatkan angka kecelakaan lalu lintas tertinggi kelima, yaitu 73 kejadian dengan jumlah korban 10 orang meninggal dunia, 18 orang luka berat, dan 61 orang luka ringan. Sedangkan kerugian materi mencapai Rp 177.200.000.
>>> Daftar Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas di Jawa Tengah
Ada banyak titik rawan kecelakaan di Jawa Tengah
>>> Berita terlengkap dari dunia otomotif hanya ada di Cintamobil.com
