Sejumlah pabrikan diketahui memiliki fasilitas produksi di Tanah Air. Fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk memproduksi beragam model yang dijual di dalam negeri. Tak sekedar mengisi pasar domestik, tercatat ada sejumlah pabrikan yang juga menjadikan Indonesia sebagai basis ekspornya.
Mengutip data distribusi ekspor milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tercatat ada beberapa pabrikan yang melakukan ekspor mobil made in Indonesia. Sederet pabrikan tersebut antara lain Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, Honda, dan juga Wuling.
Mitsubishi juga mengekspor Xpander sejak tahun 2018
>>> Jepang Sempat Ragukan Kualitas Ekspor Mobil Buatan Indonesia
Diekspor ke 80 Negara Lintas Benua
Negara tujuan ekspor mobil buatan Indonesia pun tak cuma 1-2 negara, melainkan mencapai 80. Negaranya pun lintas benua. Masih dalam data ekspor Gaikindo negara-negara tujuan ekspor Indonesia seperti kawasan ASEAN, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah hingga Amerika Selatan.
"Saat ini produksi di Indonesia masih di kisaran 1,3 juta unit, 1 juta itu untuk pasar dalam negeri dan 300 ribu di ekspor. Kita sudah ekspor ke 80 negara di dunia produk-produk otomotif roda empat," jelas Sekretaris Umum Gaikindo dalam diskusi virtual bertajuk The 2nd Series Industry Roundtable yang diselenggarakan Marketeers, Selasa (22/9/2020).
Dijelaskan Kukuh, Indonesia sendiri sebenarnya memiliki kapasitas produksi hingga 2,3 juta unit mobil. Artinya, dengan angka produksi 1,3 juta masih ada kesempatan untuk menggenjot produksi mobil dalam negeri dan juga ekspor.
Pada tahun 2019, Indonesia menempati posisi ke-13 secara global bila bicara soal produksi mobil. Jumlah itu masih kalah banyak dari Thailand yang mencapai 2 juta unit per tahun. Sedangkan dari sisi penjualan, Indonesia menempati urutan ke-15 atau sedikit unggul dari Negeri Gajah Putih.
Wuling mengekspor Almaz dalam bentuk Chevrolet Captiva
>>> Nissan Dikabarkan Bakal Ekspor Livina ke Negara-negara Asia
Terdampak Covid-19
Sayangnya, ekspor mobil Made in Indonesia yang telah menyentuh angka 300 ribu unit pada tahun 2019 bakal menurun pada 2020. Hal itu lantaran imbas dari penyebaran virus corona yang tak hanya melanda Indonesia, melainkan juga dunia.
Toyota Fortuner bekas buatan Indonesia cukup banyak diminati di kawasan Timur Tengah
Kapasitas produksi yang dicanangkan bisa digenjot juga harus diurungkan karena adanya revisi target penjualan.
"Setelah adanya Covid, mau tidak mau kita merevisi target penjualan. Dengan kondisi semula kami perkirakan Covid ini mampu diatasi di bulan Juli dan ternyata masih berkepanjangan. Kami memprediksi total produksi 775.000, dimana 600.000 untuk domestik dan 175.000 untuk pasar ekspor," ungkap Kukuh.
"Ekspor ini cukup penting karena kita sudah diterima banyak negara, seperti saya sampaikan tadi 80 negara," tutur Kukuh.