2018, Tahun Kebangkitan Toyota Corolla?

22/11/2018

Pasar mobil
Share this post:
2018, Tahun Kebangkitan Toyota Corolla?
Munculnya Toyota Corolla Sport dan Sport Touring di tahun 2018 merupakan penanda bahwa mobil terlaris di dunia ini siap untuk kembali. Akankah 2018 menjadi tahun kebangkitan Toyota Corolla?

foto corolla tua dan corolla altis terbaru

Toyota Corolla terkini berpose bersama model generasi pertama (Foto: Toyota)

Siapa tak kenal Toyota Corolla. Dua tahun silam, Corolla merayakan anniversary ke-50 dan masih menjadi mobil terlaris di dunia dengan total penjualan melebihi 44 juta unit. Nasib Toyota Corolla sempat terancam seiring beralihnya minat konsumen ke segmen SUV. Bahkan, Toyota sempat melakukan strategi penamaan berbeda dengan memperkenalkan Toyota Auris di pasar Eropa dan Jepang pada 2006 silam, menggantikan posisi Corolla hatchback.

Beruntung, Toyota Corolla tidak mengalami nasib sama dengan salah satu model legendaris Toyota lain, yaitu Corona yang harus mengakhiri produksinya. Terpancing atas terus eksisnya Honda Civic dan pahamnya bos Akio Toyoda akan nilai legendaris sebuah produk, kisah mobil terlaris di dunia pun terus berlanjut. Bahkan, Cintamobil.com berani menyebut 2018 sebagai tahun kebangkitan Toyota Corolla.

foto tiga model toyota corolla 2019

Keluarga Toyota Corolla generasi ke-12 terdiri atas station wagon, hatchback dan sedan

Hal ini diawali dengan kembalinya nama Corolla menggantikan Toyota Auris. Dimulai di Jepang, lalu diikuti untuk pasar Eropa. Per 2019, nama Auris resmi diganti menjadi Toyota Corolla Sport. Dimana, hal ini meliputi versi hatchback dan station wagon dinamai Toyota Corolla Touring Sport, diluncurkan di Paris Motor Show 2018 ini.

Sebagai penyambut tahun kebangkitan Toyota Corolla, mari kita simak sejarah singkat Toyota Corolla sejak 1966 hingga saat ini.

Sejarah Toyota Corolla

Toyota Corolla mengawali kisahnya pada tahun 1966 sebagai model sedan 2-pintu. Dimana, Toyota Corolla Sport menjadi anggota pertama dari model generasi ke-12. Dengan munculnya versi hatchback dan station wagon, yang tentunya akan disusul oleh model sedan, maka generasi terbaru Toyota Corolla akan terdiri atas tiga model bodi.

Hal ini tentu sangat sedikit ketika dibandingkan pada puncak kejayaan Toyota Corolla di era 1980-1990an. Pada saat itu, tak kurang dari 10 varian bodi hadir mengisi perjalanan Corolla. Mulai dari sedan 2-pintu, sedan 4-pintu, hatchback, liftback, coupé, MPV hingga SUV.

foto produk Toyota Corolla 1966 warna putih

Toyota Corolla pertama, hadir dalam versi sedan 2-pintu (Foto; Toyota)

foto model-model Toyota Corolla generasi kedua

Anggota Toyota Corolla generasi II dijual di Amerika Serikat

foto Toyota Corolla generasi 3 berwarna orange

Toyota Corolla generasi III (Foto: Toyota)

foto Toyota Corolla generasi IV berwarna kuning

Toyota Corolla generasi IV berkode E70, akrab dipanggil "Corolla DX" (Foto: Toyota)

Beberapa generasi Corolla pun menjadi model legendaris “cult car”, memiiki penggemarnya tersendiri. Contohnya, generasi V, kita akrabi dengan julukan “Corolla DX” atau “Great Corolla” alias model generasi ke-8.

Dari sekian model, paling terkenal tentulah versi sport generasi VI berkode AE86. Betul, inilah bintang utama manga / anime Initial D. Di Jepang, AE86 hadir dalam dua versi, Toyota Sprinter Trueno dan Corolla Levin. Tidak hanya menjadi bintang film, AE86 juga sangat diminati penggemar kecepatan dan penggila modifikasi. Mesin boleh kecil, tetapi memiliki keseimbangan sasis sangat baik. Legenda AE86 ini coba dibangkitkan Toyota melalui kehadiran sports car “Hachi Roku” Toyota 86 pada 2012.

foto Toyota Corolla generasi V sedan dan liftback

Generasi V menjadi saksi perubahan penggerak dari belakang ke depan (Foto: Toyota)

foto Toyota Corolla twin cam berwarna putih

Toyota Corolla generasi VI, akrab disebut "Twin-Cam" di Tanah Air (Foto: Toyota)

Toyota great Corolla generasi 7 berwarna putih

"Great Corolla" alias model generasi ke-6 berkode E100 (Foto: Toyota)

foto Toyota all new Corolla generasi 8 berwarna hitam

"All New Corolla" generasi VIII (Foto: Toyota)

Popularitas Corolla pada akhirnya membuat Toyota sampai merasa perlu menerapkan strategi ganda guna menaklukkan pasar berbeda karakter. Pada model generasi IX, perkembangan model dipecah menjadi dua platform model. Ada platform Eropa / Jepang dan versi Asia, dijual di Indonesia dengan nama Toyota Corolla Altis. Versi Asia dan Amerika pun sedikit diberi perbedaan wajah guna menyesaikan dengan kebutuhan konsumen masing-masing wilayah.

Strategi ini terus dipertahankan hingga generasi XI, dengan hadirnya dua versi Toyota Corolla. Pertama versi global dan Amerika dan kedua Corolla Axio berdimensi kecil untuk pasar Jepang. Dengan hilangnya Auris diganti Corolla Sport di Jepang, bisa diprediksi bahwa cepat atau lambat model Corolla Axio asli Jepang akan di-discontinue. Sehingga di masa depan kita hanya akan memiliki satu platform Toyota Corolla.

>>> Baca juga: Pasar Amerika Makin Susah, Toyota Tingkatkan Produksi Buat Pasar China

foto Toyota Corolla versi global generasi 9 berwarna silver

Inilah wajah Toyota Corolla generasi IX dijual di Jepang dan Eropa (Foto: Toyota)

foto Toyota Corolla Altis generasi pertama berwarna silver

Sementara Asia dan Amerika mendapatkan versi premium, di sini dikenal dengan nama Corolla Altis (Foto: Toyota)

foto Toyota Corolla Axio 2006 berwarna golden

Jepang mendapatkan Corolla Axio berdimensi lebih kecil sejak 2006

foto Toyota Corolla sedan dan hatchback generasi 10 berwarna merah

Toyota Corolla generasi X sedan dan hatchback versi Australia (Foto: Toyota)

foto Toyota Corolla sedan dan hatchback generasi 11 berwarna merah

Toyota Corolla generasi XI sedan (E170) dan hatchback (E180)

Tidak semua wilayah sepakat menerima penggantian Toyota Corolla menjadi Auris pada 2006. Adalah Toyota Australia menolak penggantian nama dari Corolla menjadi Auris. Di negeri kangguru, Toyota Corolla hadir dalam versi sedan dan hatchback. Sebuah keputusan yang kemudian malah diikuti oleh region-region lainnya per 2018 ini.

Tahun 1992 Toyota memperkenalkan Corolla Ceres dengan konsep pilarless-door. Model ini seakan menjadi jembatan antara model sedan (Great Corolla) dengan varian high performance Corolla Levin.

>>> Mungkin Anda tertarik: Preview Toyota RAV4 2019, Semakin Kekar Dan Garang Dengan Desain Terbaru

foto Toyota Corolla Ceres di depan rumah berwarna ungu

Model berpintu tanpa pilar dinamai Toyota Corolla Ceres diluncurkan 1992 (Foto: Toyota)

foto Toyota Corolla Spacio di padang rumput berwarna silver

Versi MPV dinamai Toyota Corolla Spacio hadir tahun 1997 (Foto: Toyota)

foto Toyota Corolla matrix USA 2003 berwarna hitam

Versi SUV muncul di Amerika dengan nama Corolla Matrix (Foto: Toyota)

foto Toyota Corolla Rumion 2006 berwarna merah

Bentuk kotak membuat Corolla Rumion menjadi anggota keluarga "anti-mainstream" Toyota Corolla (Foto: Toyota)

Corolla juga pernah merambah arena SUV dan MPV. Diawali dengan kemunculan versi MPV dinamai Toyota Corolla Spacio di Jepang, alias Toyota Corolla Verso (Eropa) pada 1997. Belakangan, nama Corolla dihilangkan menjadi hanya Toyota Verso. Per 2018, Toyota Eropa memutuskan untuk menghentikan penjualan Verso. Sementara kiprah versi SUV diwakili munculnya Corolla Matrix pada 2003. Belakangan hanya dijual dengan nama Toyota Matrix.

Satu lagi iterasi keluarga Corolla hadir tahun 2006. Kali ini, hadir dalam bentuk stylish hatchback berbentuk boxy bernama Corolla Rumion. Sepintas, ia memang tidak ada miripnya dengan Corolla lainnya. Di Australia model ini dinamai Toyota Rukus.

>>> Cek daftar Harga Toyota Avanza September 2018: Toyota 18th ASIAN GAMES Special Deals

Punya Saudara Kembar

Pada awalnya, di Jepang Toyota menerapkan strategi penjualan unik untuk Corolla. Dengan hanya menjualnya di jaringan dealer Toyota Corolla. Meningkatnya permintaan membuat Toyota kemudian membuat model saudara dinamai Toyota Sprinter yang bebas dijual di dealer lain. Inilah mengapa tadi kita mengenal AE86 dalam versi Sprinter Trueno dan Corolla Levin. Nama Sprinter sendiri awalnya merupakan bagian dari Toyota Corolla generasi I.

foto Toyota Sprinter Trueno AE86 warna merah

Toyota Sprinter Trueno AE86, saudara jauh Corolla Levin (Foto: Toyota)

Uniknya, beberapa model Sprinter malah dijual di pasar lain dengan nama Toyota Corolla. Contoh paling familier terjadi pada Generasi VI. Anda tentu masih inget Corolla Twin Cam liftback, bukan? Sampai mabuk pun Anda takkan menemukan model satu ini di pasar Jepang. Ini karena Corolla Liftback dijual di Jepang dengan nama Toyota Sprinter Cielo.

Generasi VI juga masih menyimpan cerita unik. Terdapat varian Corolla All Trac Wagon atau Corolla 4WD Wagon di beberapa negara seperti Amerika dan Australia. Lagi-lagi, ia tidak dijual di Jepang dalam nama Corolla, melainkan Sprinter Carib.

>>> Bacalah: Gemilang Jual Xpander, Mitsubishi Indonesia Jadi Rujukan Negara Lain

foto Toyota Sprinter Cielo statis berwarna hitam

Toyota Sprinter Cielo dijual sebagai Corolla LIftback di Indonesia (Foto: Toyota)

foto Toyota Corolla 4WD berwarna merah

Toyota Corolla 4WD alias Sprinter Carib (Foto: Toyota)

Sempat muncul Toyota Corolla II antara 1982 – 1999. Model ini sejatinya berbasis Toyota Tercel, yang belakangan menjadi cikal bakal Toyota Soluna.  

Lucunya kisah dua Corolla kembali terulang di China. Akibat kerjasama Toyota dengan dua perusahaan lokal China, yaitu FAW dan Guangqi, pada 2014 meluncur model dinamai Toyota Levin. Corolla diproduksi dan dijual oleh FAW-Toyota, sementara Levin oleh Guangqi-Toyota.

>>> Dapatkan berita informatif pasar mobil dunia hanya di Cintamobil

foto produk Toyota Corolla II  berwarna silver

Toyota Corolla II berdimensi lebih mungil berbasis Toyota Tercel (Foto: Toyota)

foto produk Toyota Levin berwarna merah

Toyota Levin, eksklusif dijual di China (Foto: Toyota)

Menarik untuk melihat akan seperti apa perjalanan Toyota Corolla dan saudara-saudaranya di tahun-tahun mendatang.

>>> Berita informasi dunia otomotif terlengkap hanya ada di Cintamobil.com

Direktur & Publisher Cintamobil.com yang bergabung sejak 2018. Memiliki pengalaman 20 tahun di industri media otomotif dengan hobi mengoleksi mobil-mobilan balap. Sepanjang karirnya Adit akrab dengan test drive di sirkuit-sirkuit teranama seperti Fiorano, Fuji, Shanghai, hingga Sepang. 
 
back to top