
Banyaknya pemudik yang keluar Jakarta sebelum Lebaran kemarin disebut-sebut mempengaruhi banyaknya kendaraan yang kembali paska Lebaran. Polda Metro Jaya memprediksi ada sekitar 1,2 juta kendaraan dari arah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang akan kembali ke Jakarta pada puncak arus balik Lebaran tahun ini.
Menumpuk di GT Halim Utama
Dilansir dari berbagai sumber, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo menyebutkan bahwa terjadi pemecahan arus kendaraan ke Jakarta. Sekitar 40% kendaraan datang dari arah Jawa Barat, sedangkan 60% kendaraan datang dari arah Jawa Tengah.
Gerbang Tol Halim Utama disebut akan menjadi salah satu pusat kemacetan pada saat arus balik Lebaran. Oleh karena itu, pihak Korlantas Polri mempersiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan yang terjadi.
>>> Pengen beli mobil? Cek dulu mobil baru dan bekas dengan harga termurah di sini
Puncak arus balik diprediksi pada tanggal 6-8 Mei
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan melalui laman resmi ntmcpolri.info. Arus kendaraan akan diarahkan ke CIkunir melalui Tol JORR dan keluar menuju Tol Cikunir-Lingkar Luar.
“Apabila terjadi kepadatan di GT Halim Utama, maka arus balik pada jalur tol bawah Cikampek-Jakarta dikeluarkan ke arah Cikunir melalui Tol JORR,” terangnya. “Apabila terjadi kepadatan di Tol Cikampek arah Jakarta, maka seluruh kendaraan yang melalui Tol Layang MBZ dialihkan keluar menuju Tol Cikunir-Lingkar Luar.”
>>> Arus Balik Lebaran: Ini Jadwal One Way dan Ganjil Genap di Tol Japek Besok
Disarankan balik di tanggal ini
Selain itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut mengimbau pengendara yang ingin kembali ke arah Jakarta menghindari tanggal 6 sampai 8 Mei agar tidak terjebak kemacetan yang terjadi. Pemudik disarankan untuk kembali setelah tanggal 9 mendatang.
Disarankan untuk balik ke Jakarta setelah tanggal 9
Dengan jarak antara libur Lebaran dan Idulfitri yang panjang, maka kepadatan arus lalu lintas bisa terurai. Mengingat pemudik memiliki banyak pilihan tanggal untuk mudik Lebaran. Namun dengan jarak waktu arus balik yang singkat, kepadatan pengendara di jalanan akan semakin tinggi.
"Pada saat arus mudik, masyarakat punya pilihan tanggal yang panjang untuk melakukan mudik. Sementara untuk arus balik, terfokus di akhir pekan ini, ditambah lagi kami melihat hingga H2 kemarin yang melakukan perjalanan mudik masih tinggi,” ungkap Dwimawan Heru selaku Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga.
>>> Mudik Bawa Beban Berlebih Bisa Tingkatkan Potensi Kecelakaan, Ini Sebabnya