Ikuti kami di berita google
Wuling MINI EV merupakan salah satu mobil listrik baru yang disebut-sebut akan dipasarkan di Indonesia tahun depan. Dengan banderolnya yang terbilang murah, bagaimana dengan sistem keselamatan yang ditawarkan? Sebuah percobaan di China mengungkapkan apa yang terjadi pada penumpang ketika terjadi tabrakan depan.
Uji tabrakan dari depan
Mobil listrik Wuling MINI EV dikenal sebagai mobil listrik terpopuler dan terlaris di China berkat bodinya yang mini serta harganya yang terjangkau. Dengan harga dasar mulai dari 28.800 CNY (Rp 65 jutaan), Wuling mampu menjual 40.000 unit Wuling setiap bulannya.
>>> Spesifikasi Mini EV, Calon Mobil Listrik Termurah di Indonesia
Selain digadang-gadang masuk ke Indonesia, mobil ini juga akan tersedia di Eropa dengan nama FreZe Nikrob EV yang siap bersaing dengan Citroën AMI dan minicar listrik lainnya. Tes tabrak pun dilakukan pada awal tahun ini di China. Meski menimbulkan berbagai pertanyaan, namun pengujiannya menunjukkan bagaimana sistem keselamatan mobil ini.
Wuling Hongguang MINI EV diadu dengan EV China lainnya yang disebut sebagai “kendaraan listrik berkecepatan rendah. Mobil listrik mini berwarna merah tersebut menggunakan model berbaterai timbal-asam yang mirip dengan Mercedes-Benz G-Class, lengkap dengan bintang tiga pada grille.
>>> Wuling Pamerkan Mobil Listrik GSEV ke Warga Jawa Timur
Kabin masih utuh
Kedua mobil ini saling bertabrakan dengan kecepatan 64 km/jam dan offset 50%. Berdasarkan video tersebut, kecelakaan ini menghancurkan mobil listrik ‘G-Class’ tersebut, sedangkan MINI EV terlihat lebih tangguh.Hongguang MINI EV menawarkan lebih baik perlindungan pada penumpangnya berkat kehadiran crumple zone yang dipasang pada sasisnya.
Hasil akhir bekas uji tabrakan dari depan MINI EV
Menurut diagram yang dijelaskan di pertengahan video, pengemudi Wuling masih memiliki peluang untuk selamat. Walaupun kecelakaan ini masih menghadirkan potensi cedera kepala dan kaki. Hanya saja pintu-pintunya tidak mudah dibuka setelah kecelakaan. Tapi sebagian besar baterainya masih utuh.
Hanya saja percobaan ini belum mempertimbangkan tabrakan dengan mobil yang lebih besar di dunia nyata. Apalagi jika dibandingkan dengan hatchback kompak dengan bobot dua kali lipat dari Wuling. Patut ditunggu sistem keselamatan apa saja yang disematkan pada MINI EV nantinya jika dibawa ke Indonesia.
