Pada ajang IAA Mobility 2021 di Munich, Chairman Volkswagen Group, Herbert Diess dan pendiri Argo AI, Bryan Salensky membagikan detail mengenai joint venture dari kedua perusahaan dalam upaya membawa pengemudian otonom ke skala besar.
Upaya tersebut diaplikasikan ke dalam mobil konsep VW ID.Buzz, sebuah mobil listrik dengan tampilan retro-futuristik yang berbagi isyarat desain dengan VW Microbus (atau biasa dikenal sebagai VW Kombi).
Van listrik buatan VW yang digunakan sebagai armada MOIA saat ini
Mobil ini dipersiapkan untuk menjadi armada dari MOIA, perusahaan ride hailing alias taksi online yang didirikan oleh Volkswagen Group pada tahun 2016. MOIA sudah beroperasi di Hamburg dan Hanover menggunakan armada van bertenaga listrik.
>>> Mobil VW Bertenaga Listrik Hadir di IAA Mobility 2021 Munich
Demi membawa MOIA ke level selanjutnya untuk melawan rival serupa seperti Uber, VW memutuskan untuk mengembangkan teknologi pengemudian otonom demi mengkapitalisasi pasar dengan lebih efisien.
Gunakan Teknologi LiDAR
Untuk mendukung sistem pengemudian otonom ID.Buzz, Argo AI menggunakan modul LiDAR (Light Detection and Ranging), kamera, sensor radar, serta onboard computer yang dapat mendeteksi objek di depan mobil hingga 400 meter. Ini bertujuan untuk memberikan gaya mengemudi yang halus dan seperti manusia.
Sistem pengemudian otonom VW ID.Buzz mengandalkan modul LiDAR yang diletakkan di bagian atap mobil
Saat ini, spesialis dari 33 negara yang berbeda sedang mengerjakan perangkat lunak untuk VW ID.Buzz yang menggunakan machine learning untuk memberikan penyempurnaan yang konstan.
Pendiri Argo AI, Brian Salensky mengungkapkan bahwa mengotomatisasi tugas mengemudi merupakan tantangan yang sangat sulit, karena komputer pada mobil harus bisa memprediksi perilaku pejalan kaki, pesepeda, dan mobil lain di jalan.
Dia menjelaskan setiap kali mereka melakukan tes prototipe di dunia nyata untuk pengumpulan data, mereka menemukan hal-hal baru yang harus dipelajari sistem untuk dikenali.
>>> Deretan Mobil Listrik Siap Debut di IAA Mobility 2021 Munich
Namun, dalam tes baru-baru ini di jalan-jalan Miami, seorang pejalan kaki dengan kostum secara akurat diidentifikasi sebagai pejalan kaki, yang menggambarkan bagaimana teknologi telah matang.
Kemampuan sistem dalam membaca perilaku pengguna jalan lain sangat dibutuhkan
Perangkat lunak yang sedang dikembangkan itu memungkinkan kendaraan untuk menavigasi sendiri tanpa GPS jika diperlukan, dan Salensky menjelaskan bahwa sistem tersebut tidak membutuhkan perubahan atau peningkatan pada infrastruktur kota.
Namun, Argo AI mengatakan sistem ini mampu beradaptasi dengan infrastruktur baru yang dapat ditambahkan di kemudian hari. Pendekatan mereka untuk bermitra dengan beberapa pabrikan otomotif lain memberi keunggulan dalam persaingan sistem pengemudian otonom melawan rival seperti Tesla, Cruise AV, atau MobileEye.
Salensky menjelaskan bahwa penggunaan teknologi dalam skala besar dari sistem pengemudian otonom ini sangat diperlukan baik dari perspektif bisnis maupun data. Semakin banyak jarak yang diakumulasikan kendaraan, semakin banyak data yang dapat diproses, dan semakin banyak yang bisa dipelajari oleh sistem.
Masih Berfokus di Kota-kota Jerman
Setelah diluncurkan, VW akan berfokus pada daerah perkotaan di Jerman terlebih dahulu, di mana kendaraan seperti ID.Buzz dapat digunakan sebagai angkutan otonom dan layanan pengiriman.
>>> VW Taigo Resmi Debut di Eropa, Harganya?
Pengetesan akan terus dilakukan di Munich
VW berencana untuk meluncurkan armada uji coba di Munich dalam beberapa bulan ke depan, yang didusul dengan kota lain pada tahun 2025 dimulai dari Hamburg.
Ride hailing atau taksi online akan menjadi kunci strategi perusahaan, dan VW mengatakan bahwa mereka tinggal menyempurnakan fitur-fitur yang berkaitan dengan pengalaman berkendara bagi penumpang sebelum mobil ini diluncurkan secara massal untuk perusahaan mobilitas lain di seluruh dunia.