
Nissan Leaf merupakan salah satu pionir mobil listrik murah, bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Sayangnya perkembangan sedan yang semakin ditinggalkan membuat Nissan dikabarkan akan memangkas produksi mobil ini dan digantikan oleh mobil listrik berbodi SUV yang lebih sporty.
Terancam discontinue
Dilansir dari berbagai media, Automotive News melaporkan bahwa produksi Nissan Leaf akan diberhentikan pada pertengahan dekade ini. Pindahnya konsumen ke model SUV yang lebih digemari membuat Leaf kemungkinan besar akan digantikan oleh model yang lebih baru.
>>> Cek harga mobil bekas Nissan paling lengkap di sini
Edisi facelift Leaf 2023
Nissan yang baru saja meluncurkan edisi facelift Nissan Leaf 2023 bulan Februari lalu dengan tambahan velg multi-spoke 16 inci dan tampilan logo terbaru Nissan. Hanya saja perubahan tersebut kemungkinan besar akan menjadi peningkatan terakhir yang ditawarkan pada Leaf.
Seorang sumber yang tak disebutkan namanya tak mengungkapkan model apa yang akan menggantikan Leaf, tapi kemungkinan besar model crossover. Sumber lainnya mengatakan bahwa pengganti Leaf akan ‘disesuaikan dengan kebutuhan pembeli mobil listrik modern’.
>>> Nissan Rilis Bikin Mobil Listrik Murah Rp 200 Jutaan, Fitur tak Kalah Juara
Digantikan Nissan Chill-Out?
Nissan Chill-Out dikabarkan menjadi pengganti Leaf. Bagian dari strategi Nissan Ambition 2030 yang diluncurkan tahun lalu merupakan salah satu model inovatif yang ditawarkan Nissan. Memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan dengan Nissan Ariya, Chill-Out menawarkan desain mirip coupe dan dimensi yang setara dengan Leaf.
Konsep Chill-Out mengadopsi tampilan dual-tone. Sementara tutup bagasi yang relatif lebih tinggi ditempatkan pada bagian atas fasia transparan. Menampilkan desain yang ramping dan ditunjang dengan teknologi keselamatan yang canggih, mobil ini menggunakan platform CMF-EV guna menawarkan kenyamanan dan pengalaman berkendara berperforma tinggi.
Nissan Chill-Out diperkenalkan pada 2021 lalu
Platform CMF-EV sendiri dikembangkan oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, sehingga bisa menjadi sasis untuk mobil listrik dari ketiga pabrikan tersebut. Sementara Nissan mengindikasikan bahwa konsep Chill-Out dilengkapi sistem penggerak semua roda dua motor e-4ORCE.
" CMF-EV dapat digunakan di berbagai rancangan mobil listrik. Terutama untuk perjalanan pinggiran kota sehari-hari, serta untuk model yang mampu melakukan perjalanan jauh tanpa perlu mengisi ulang daya,” jelas Nissan beberapa waktu lalu.
>>> Jadi Miliarder, Taylor Swift Lebih Pilih Nissan Sebagai Mobil Harian