Tata Motors dilaporkan tengah menyiapkan portofolio model baru sebanyak enam unit mobil bertenaga listrik untuk pasar India. Langkah ini dibuat karena mobil listrik dianggap sebagai masa depan mobilitas.
>>> Tata Motor Siap Luncurkan Mobil Listrik Canggih Tahun Depan
Nexon EV akan menjadi andalan Tata Motors di segmen SUV
Tata Motors berharap dapat mengakhiri tahun 2020 dengan penjualan mobil listrik lebih dari 1.000 unit. Selain itu, pihaknya juga menginginkan terjadi peningkatan penjualan mobil listrik dalam dua hingga tiga tahun ke depan karena industri mobil listrik akan lebih terjangkau dan bisa membantu memperluas portofolio mobil listrik perusahaan.
Dilansir dari The Economic Times, Shailesh Chandra, selaku kepala divisi mobil listrik Tata Motors di India, mengatakan bahwa dengan memperkenalkan model-model baru dan terjadinya penurunan harga baterai, akan meningkatkan permintaan mobil listrik di India pada tahun 2025. Para pengamat juga memperkirakan pasar mobil di India akan tumbuh hingga 4 juta unit pada saat itu, yang berarti pada saat itu setengah juta mobil listrik dapat dijual setiap tahunnya.
>>> Throttle Controller RaceChip XLR Hadirkan Kemudahan Mengatur Karakter Performa Mobil
Tampilan interior dari Tata Motors Nexon EV
“Yang benar-benar menciptakan kegembiraan adalah peluncuran baru. Dengan model baru. SUV Nexon EV kami dalam perjalanan. Kami sudah mendiskusikan hatchback Altroz EV juga ikut ambil bagian dan akan ada opsi lainnya,” kata Chandra, tanpa mengonfirmasi jumlah peluncuran mobil listrik lainnya yang direncanakan.
Produsen mobil dari India ini percaya bahwa ketika perbedaan harga antara mobil listrik dan mobil bermesin konvensional menyempit menjadi sekitar 20-25% dari perbedaan harga sekarang 40-45% lebih mahal, konsumen akan mulai beralih untuk membeli mobil listrik.
>>> Review Tata Super Ace HT 2017
Subsidi dan pajak diyakini juga akan memainkan peran penting dalam mempersempit kesenjangan harga antara kendaraan listrik dan mobil bermesin konvensional. Menurut kebijakan subsidi mobil listrik di India, 35.000 kendaraan pertama yang terdaftar akan berhak atas subsidi dari pemerintah.
Sementara untuk pasar dalam negeri di Indonesia, melalui Pergub Nomor 3 Tahun 2020 merupakan tindak lanjut dari Pasal 17 ayat (1) dan (2) Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi. Dalam peraturan tersebut, pemerintah Indonesia saat ini juga tengah berjuang hadirkan banyak mobil listrik di Indonesia. Menargetkan mobil listrik murni hadir sebanyak 2.200 unit, plug-in hybrid 711.000 unit, dan sepeda motor listirk 2,1 juta unit pada tahun 2025 mendatang.