Tahukah Anda, jika Suzuki Karimun kotak sebenarnya masih diproduksi dalam kondisi baru hingga hari ini di negara China. Produksi Karimun kotak di China sejatinya dimulai sejak tahun 2004 di perusahaan patungan Changhe-Suzuki.
Dalam bahasa China, Wagon R disebut Beidouxing (Biduk). Kemitraan antara perusahaan otomotif lokal Tiongkok ini dengan Suzuki berlangsung hingga 2014. So, perkenalkan ini adalah Changhe Beidouxing alias Suzuki Karimun Kotak China.
Suzuki Karimun model kotak masih diproduksi hingga kini di China
Berdasarkan informasi yang dihimpun Cintamobil.com, di Tanah Air mobil ini dijual oleh PT Suzuki Indomobil Sales sejak tahun 1999, mobil ini juga sempat membintangi film fictional character ter-kece di zamannya, yakni Saras #008.
Setelah itu Suzuki Karimun langsung meledak penjualannya bertahun-tahun setelahnya. Maklum saja, di pasaran waktu itu tidak ada mobil berdimensi sekompak Karimun dan punya dimensi kabin lega serta konsumsi BBM yang irit.
Changhe Beidouxing ini tersedia dalam dua pilihan mesin
Di China, mobil yang bentuknya sama persis dengan Karimun Kotak ini dilengkapi dengan dua pilihan mesin. Pertama adalah unit berkode DA465Q-2. Yakni mesin 970 cc dengan konvigurasi inline 4-silinder 16 valve SOHC. Konstruksinya mirip mesin F10A Karimun namun dengan pasokan bahan bakar injeksi, dan tenaga serta torsinya kalah dengan F10A. Mesin lainnya adalah unit K14B yang serupa dengan Ertiga lawas maupun Ciaz.
>>> Review Suzuki Karimun GX 2005: Sudah 15 Tahun, Harga Jual Kembalinya Masih (Sangat) Bertahan
Eksterior Suzuki Karimun Kotak Banget
Melihat tampilan eksterior Changhe Beidouxing ini bak pinang dibelah dua dengan Suzuki Karimun Kotak yang berhenti dijual PT Suzuki Indomobil Sales pada tahun 2006. Namun, tetap ada banyak detail yang membedakan antara Suzuki Karimun berbodi kotak dengan Changhe Beidouxing. Diantaranya adalah headlamp yang sudah menggunkan model diamond cut, demikian juga foglampnya yang memanjang (karimun kotak model bulat).
Tampilan depan bak pinang di belah dua dengan Suzuki Karimun gen 1
Model grille juga sedikit berbeda dengan Suzuki Karimun berbadan kotak, jika Karimun lansiran Indomobil menggunakan dua bilah krom untuk grille depannya, maka Changhe Beidouxing satu garis horizontal tegas dan tebal. Yang unik, varian termahal dari Changhe Beidouxing yang bermesin 1.400 cc ini masih menggunakan spion yang harus diatur manual, serta ada logo VVT pada pintu depannya yang menandakan teknologi katup variabel dari mesin bawaan Ertiga ini.
Tidak tersedia wiper belakang dan jet washer
Lanjut ke bagian buritan, lagi-lagi sebagian besar bentuk mobil ini mirip dengan Suzuki Karimun Kotak. Stoplamp dengan mika clear dari Changhe Beidouxing ini jadi pembeda utama dengan Karimun kotak yang masih menggunakan mika berkontur kulit jeruk dan tidak transparan. Demikian juga dengan foglamp belakang yang tidak akan Anda temukan pada Suzuki Karimun berbodi kotak. Meski di foto ini adalah Changhe Beidouxing termahal, namun tidak tersedia wiper belakang.
>>> Suzuki Godok Mobil untuk New Normal. Apakah Itu All New Suzuki Karimun?
Interior Mendapat Sentuhan Modern
Masuk ke bagian interior Changhe Beidouxing, Anda akan dikejutkan dengan sentuhan modern yang tidak akan Anda temukan di Suzuki Karimun kotak. Setir menggunakan model yang berbeda meskipun mirip dengan Suzuki Swift ST CKD (Completely Knock Down) yang dijual di Indonesia pada medio 2007 hingga 2010. Sedangkan untuk layout dashboardnya masih mirip dengan Karimun kotak.
Setir mirip Suzuki Swift ST
Head unit juga sudah menggunakan model double din yang desainnya terintegrasi dengan dashboard. Jauh berbeda dengan kepunyaan Karimun Kotak yang masih single din bermerek JVC, meski head unit pada Changhe Beidouxing ini sama-sama tidak bisa memutar kepingan CD. Fitur asbak dan pemantik rokok juga tidak dihilangkan oleh Changhe dalam membuat Beidouxing ini.
Panel instrumen mengalami modernisasi
Beralih ke panel instrumen, terasa sekali jika Changhe berusaha membuat Beidouxing terlihat modern meski dikemas dalam bodi mobil yang oldskool. Kombinasi panel analog dan digital tidak akan Anda temukan pada Suzuki Karimun Kotak tahun produksi berapapun. Selain lebih mudah dipantau, indikator digital ini juga memberikan lebih banyak informasi yang dibutuhkan dibandingkan dengan panel instrumen yang masih full analog.
Sayang fitur ECO AC hilang di Changhe Beidouxing ini
Suzuki Karimun berbadan kotak memang sudah mengadopsi pengaturan AC yang cukup lengkap. Mulai dari mengatur kecepatan blower, arah semburan hingga heater. Sayangnya ada satu fitur unik yang hilang pada Changhe Beidouxing ini yakni fitur ECO AC. Ketika tombol ECO AC sudah ditekan, otomatis kompressor AC akan bekerja lebih sering nyala-mati dibandingkan mode normal. Ini menyebabkan beban mesin sedikit berkurang ketika kompressor AC berhenti bekerja sementara karena mode ini. Lebih irit BBM, tapi usia kompressor bisa lebih pendek.
Akomodasi Lega Bak Suzuki Karimun Bodi Kotak
Kabin luas
Inilah kehebatan menggunakan basis Suzuki Karimun model kotak. Dan Changhe Beidouxing seperti yang kami ulas kali ini bukanlah suatu pengecualian. Meski dimensi eksterior mobil ini tergolong imut alias tidak besar. Tetapi legroom dan headroom mobil ini luas, serta ukuran bagasinya termasuk luar biasa. Anda tak akan mengalami kesulitan menata barang di dalam kabin mobil ini.
Demikian juga dengan kabin belakang dan bagasinya
Hal ini juga menunjukkan pengalaman pabrikan Jepang membangun mobil Kei Car yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Berdasarkan informasi yang dilansir dari CarNewsChina.com mobil Changhe Beidouxing ini dibanderol mulai harga mulai dari 43,900 yuan atau setara $ 6.436. Tentunya ini penawaran yang menarik untuk penggemar pecinta mobil Suzuki antik, karena hanya dengan membayar Rp 96 jutaan, Anda sudah bisa membawa pulang Suzuki Karimun model Kotak 'baru'.
>>> Ini yang dibutuhkan oleh Suzuki Karimun agar makin laris di Indonesia