Jika dibandingkan dengan pesaingnya di Indonesia, Toyota sepertinya memang masih malu-malu untuk beralih ke ranah mobil listrik. Tapi siapa sangka jika pabrikan dengan penjualan terbesar di Indonesia ini siap memberikan pilihan kendaraan bertenaga baterai yang lebih ‘merakyat’, salah satunya yaitu dengan memperkenalkan Toyota Calya bertenaga listrik.
Konversi menjadi mobil listrik
Calya yang saat ini menggunakan sistem internal combustion engine (ICE) atau mesin pembakaran internal akan beralih menjadi kendaraan bertenaga baterai, atau battery electric vehicle (BEV). Hal ini disampaikan oleh Agus Purwadi selaku Ketua Laboratorium Konversi Energi Elektrik Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Indonesia Electric Motor Show 2021.
Ia menjelaskan bahwa ITS saat ini menjalin kerja sama dengan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam studi mengkonversikan Toyota Calya menjadi mobil listrik sebagai bagian dari elektrifikasi yang akan dilakukan di Indonesia.
"Kami juga sudah melakukan kegiatan konversi untuk yang low segmen, yaitu berbasis Toyota Calya. Ini resmi dengan kegiatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia," ujar Agus.
“Dan ini mungkin nanti akan juga kami sosialisasikan terkait dengan konversinya,” sambung Agus.
Calya bisa jadi salah satu mobil listrik Toyota di Indonesia
>>> Calya Belum Dilengkapi Double Blower, Ini Tanggapan Toyota
Nantinya, LCGC (Low Cost Green Car) yang merupakan salah satu mobil paling irit yang dimiliki Toyota akan dikonversi. Sehingga penggunaan mesin bensin akan diganti menjadi paket baterai serta motor listrik berkapasitas 30 hingga 50 kW.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan bahwa pengembangan ini sudah dilakukan sejak tahun 2020, namun pandemi COVID-19 membuat pengerjaan menjadi tertunda.
“Mungkin di akhir bulan ini kita juga akan bisa sosialisasikan hasilnya," jelas Agus.
>>> PLN Bangun SPKLU Pertama di Sulawesi Tengah
Penambahan SPKLU
Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mempermudah penggunaan kendaraan bertenaga baterai, termasuk dengan memperbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui skema bisnis untuk menarik investor dan pemilik lahan.
Pemerintah Indonesia menggenjot ekosistem mobil listrik, termasuk SPKLU
Pihak Pertamina sendiri menyebutkan bahwa mereka sedang mempersiapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, baik empat roda maupun dua roda. SPBU Pertamina nantinya akan menyertakan SPKLU guna mempermudah pengendara mengisi daya kendaraan listrik mereka.