Prediksi Harga Suzuki S-Presso Jika Masuk Indonesia, di Bawah Rp 100 Juta?

12/08/2021

Mobil baru

3 menit

Share this post:
Prediksi Harga Suzuki S-Presso Jika Masuk Indonesia, di Bawah Rp 100 Juta?
Suzuki S-Presso merupakan salah satu model mobil murah di India. Di sana harga Suzuki S-Presso mulai Rp 70 jutaan, bagaimana kalau nanti masuk ke Indonesia ya?

Segmen mobil murah di Indonesia tampaknya bakal kedatangan model baru. Adalah mobil berukuran mungil Suzuki S-Presso yang digadang-gadang siap meramaikan pasar otomotif Tanah Air.

Hal itu terungkap setelah dokumen hak paten yang diajukan Suzuki Motor Corporation untuk nama S-Presso. Bagi Anda yang belum tahu, Suzuki S-Presso merupakan salah satu mobil dengan banderolan harga murah yang lahir di India. 

Suzuki S-Presso

Tampak depan S-Presso

>>> Suzuki S-Presso Siap 'Bunuh' LCGC?

Suzuki S-Presso Jadi Mobil Termurah se-Afrika Selatan

Tapi rupanya S-Presso bukan hanya dijual murah di India. Di Afrika Selatan pun Suzuki S-Presso merupakan mobil termurah. Memang seberapa murah sih? Mengutip laman Maruti Suzuki India, S-Presso varian terendah punya banderol 378.000 rupee atau kalau dirupiahkan dengan kurs saat ini setara Rp 73,2 jutaan. Sedangkan untuk varian yang termahal punya banderolan 536.000 rupee atau setara Rp 103 jutaan. 

Beda lagi dengan harga Suzuki S-Presso di Afrika Selatan. Meski termurah namun jika di kurskan ke rupiah, harga S-Presso di Afrika Selatan justru lebih mahal ketimbang di India. Mobil mungil bermesin 1.0L itu paling murah dibanderol 149.900 Rand atau bila dirupiahkan setara dengan Rp 146,9 juta.

Suzuki S-Presso

Interior S-Presso yang mampu memuat lima orang

Lain cerita kalau nanti dijual di Indonesia. Pastinya jika jadi diboyong ke Tanah Air, akan ada sejumlah penyesuaian seperti fitur guna memenuhi kebutuhan orang Indonesia. Penyesuaian fitur ini tentu butuh 'modal' dan bisa memberikan dampak ke harga. Apalagi kalau ada perubahan mesin yang diusung jangan heran bila harganya justru lebih tinggi dari S-Presso di India maupun Afrika Selatan. 

Sekadar gambaran, saat ini ada beberapa model mobil Suzuki yang didatangkan dari India yakni Baleno, Ignis, dan juga SX-4 S-Cross. Untuk Baleno misalnya di laman dealer resmi Suzuki Nexa Cars, tercantum harga mulai dari 598.000 rupee yang kalau dirupiahkan setara dengan Rp 115 jutaan. Sementara tipe termahalnya dibanderol 930.000 rupee atau setara Rp 180 jutaan. Di Indonesia, hanya ada dua tipe Baleno yang ditawarkan. Masing-masing dijual dengan harga Rp 235 juta dan Rp 247,5 juta. 

Suzuki S-Presso

Meski mungil, bagasi S-Presso masih sanggup memuat banyak barang bawaan

>>> Mobil Rp 70 Jutaan Suzuki S-Presso Bakal Segera Dijual di Indonesia?

Prediksi Harga Suzuki S-Presso Kalau Masuk ke Indonesia

Beralih ke Ignis. Ignis di India dijual mulai 495.320 rupee atau setara dengan Rp 95,9 jutaan. Itu untuk tipe terendahnya, sementara yang termahal dibanderol 736.898 rupee atau Rp 142 jutaan. Di Indonesia setelah mengalami beberapa penyesuaian fitur harga Suzuki Ignis paling murah dijual Rp 175,5 juta. Sedangkan yang termahal Rp 204,5 juta. 

Lalu ada juga Suzuki SX4 S-Cross yang di India dijual paling murah 839.000 rupee atau Rp 162,5 jutaan sampai 1.239.000 rupee setara dengan Rp 240 jutaan. Di Tanah Air, harga Suzuki SX-4 S-Cross dijual mulai Rp 302 juta sampai Rp 317 juta. 

Suzuki S-Presso

Berapa ya harganya jika nanti dijual di Indonesia?

Bisa jadi saat masuk di Indonesia harga Suzuki S-Presso berada di kisaran Rp 100-150 jutaan atau setidaknya berada di bawah Ignis. Tapi bukan tak mungkin bila Suzuki menemukan 'formula' tertentu harga S-Presso di Indonesia justru bisa di bawah Rp 100 juta. Namun untuk kepastian harga sudah tentu harus menunggu waktu peluncuran yang masih dirahasiakan. 

>>> Dibanding Mobil Listrik, Suzuki Lebih Pilih Hybrid dan Hidrogen

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top