
Vision Gran Turismo merupakan sebuah program kolaborasi antara studio pengembangan game asal Jepang, Polyphony Digital bersama dengan pabrikan otomotif dalam melahirkan sebuah mobil GT (Gran Turismo atau Grand Tourer) konsep.
Program ini lahir dari pertanyaan dari Kazunori Yamauchi, desainer game Gran Turismo kepada para produsen mobil untuk mendeskripsikan sebuah mobil GT yang ideal untuk muncul di dalam game.
Vision Gran Turismo dari Toyota pada tahun 2014. Terlihat familiar? GR Supra lahir 5 tahun setelahnya
Jika menurut Anda pertanyaan tersebut terkesan kekanak-kanakan dan sepele, Anda salah besar. Karena Porsche adalah merek terbaru dari deretan merek-merek lain yang mengejarkan proyek ini secara serius.
Mulai dari Jaguar, Lamborghini, Audi, Bugatti, BMW, Mercedes-Benz, bahkan Toyota, semua pernah berkolaborasi dengan game balao ini untuk menciptakan konsep GT ideal mereka.
>>> Review Porsche Macan 2020: Fleksibilitas SUV Rasa Mobil Sport Rp 2 Miliar
Kesempatan Bagi Pabrikan Otomotif Untuk Mendorong Batas Dunia Nyata
Mobil konsep digital memang bukan hal yang baru, Gran Turismo telah menjadi tempat bagi para pabrikan otomotif untuk benar-benar mendorong batas-batas desain, dan mengeksplorasi konsep estetika secara serius dan intens. Tak jarang konsep tersebut bahkan menjadi model masa depan untuk merek-merek tersebut.
Anggap saja kesempatan ini adalah cara bagi pabrikan tersebut untuk memamerkan bentuk paling ambisius dari bahasa desain ideal mereka untuk sebuah mobil. Itulah yang dilakukan Porsche dengan mobil Vision Gran Turismo-nya.
Porsche ini hanya bisa Anda temukan di game Gran Turismo 7
Mobil balap konsep mereka, Mission R yang diproduksi di dunia nyata saja sudah mendorong bahasa desain Porsche. Tetapi dibandingkan dengan Vision Gran Turismo, mobil tersebut terlihat seperti sports car yang biasa saja.
Vision GT terlihat seperti sebuah mobil konsep Le Mans dengan bentuk pipih dan fender raksasa. Anda tak akan menemukan pintu mobil ini karena akses keluar-masuk pengemudi digantikan oleh kanopi yang terbuka ke depan sebagai satu bagian.
>>> Mobil Listrik Porsche Taycan Bergaya Off-Road Meluncur di Indonesia
Peran pintu digantikan oleh kanopi yang terbuka ke depan
Bagian belakang terlihat kental Porsche 911, mengisyaratkan kemungkinan di masa depan bahwa mobil ini sangat bisa untuk mereka produksi. Tentu dengan bagian diffuser yang ekstrem yang bekerja sebagai elemen aerodinamika yang menggantikan absennya sayap belakang.
Menggunakan Motor Listrik
Meski mobil imajiner, Porsche menyebut bahwa Vision Gran Turismo akan menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya. Mengingat Mission R, tentu sangat logis untuk menggunakan konsep powertrain tersebut ke dalam mobil ini.
Konsep 'virtual' ini mengisyaratkan tampilan mobil Porsche di masa depan
Penggunaan motor listrik juga mengisyaratkan masa depan atau visi yang ingin ditunjukkan Porsche kepada dunia. Bagaimana dengan performanya? Secara hipotetis, mobil ini disebut dapat berakselerasi dari 0 - 100 km/jam dalam 2,1 detik dengan kecepatan tertinggi mendekati 350 km/jam dan tenaga 1.274 HP.
Percayalah, di dunia di mana mobil listrik seperti Tesla Model S Plaid dan Rimac Nevera terlihat wujudnya, angka-angka tersebut sangat bisa dicapai oleh pabrikan seperti Porsche.