
Mobil listrik Xiaomi yang rencananya akan diluncurkan bulan ini dikabarkan menghadapi permasalahan dengan lisensi dari pemerintah China. Proses pendataan dan peninjauan yang dikabarkan bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan bisa menyebabkan peluncurannya tertunda, bahkan tertinggal dari perusahaan saingannya.
Terhalang ribetnya regulasi
Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa Xiaomi telah berbicara dengan petinggi dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional di China. Hanya saja perusahaan teknologi tersebut menghadapi kesulitan dalam mendapatkan persetujuan untuk proyek mobil pertamanya.
Bloomberg mengungkapkan bahwa seorang sumber yang tak ingin disebutkan namanya menjelaskan beberapa eksekutif Xiaomi menyebutkan bahwa pihak berwenang sudah menyetujui rencana peluncuran tersebut. Tapi mereka masih harus melalui proses peninjauan terlebih dahulu.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
Xiaomi telah membangun pabrik produksi mobil di dekat Beijing
Mereka diharuskan menyerahkan dokumen untuk membuktikan kemampuan finansial dan teknologi yang mereka miliki. Hanya saja proses peninjauan yang dilakukan oleh pemerintah bisa memakan waktu beberapa bulan. Bahkan tak jarang pemerintah menolak dokumen yang diberikan oleh beberapa perusahaan.
Sumber lainnya menyebutkan bahwa kurangnya lisensi dan persetujuan dari pemerintah tidak membuat pengembangan mobil listrik Xiaomi melambat. Perusahaan dikabarkan sudah mendirikan pabrik besar di dekat Beijing untuk memproduksi mobil pertamanya.
>>> Mobil Listrik Milik Xiaomi Siap Diungkap Bulan Depan
Bisa memperlambat peluncuran
Berita mengenai hambatan regulasi tersebut muncul setelah Xiaomi berencana untuk memamerkan prototipe rekayasa mobil listrik pertamanya di sebuah event publik bulan ini. Mobil yang didesain oleh Shanghai HVST Automobile Design ini dilaporkan harus diproduksi pada 2024.
Nio merupakan salah satu pabrikan yang memproduksi mobil listrik
Tapi penundaan lisensi mobil listrik dari pemerintah China bisa berdampak besar terhadap peluncuran sekaligus pemasarannya. Bukan hanya menunda rencana pemasaran pada tahun 2024, tapi membuat Xiaomi tertinggal dari beberapa saingan dari pabrikan China yang juga mengumumkan sedang mengembangkan mobil listrik.
“Penundaan dapat memperpanjang hambatan dari biaya R&D yang besar serta investasi aset tetap dan dapat membebani pangsa pasarnya karena segmen EV China semakin ramai dengan saingan yang tumbuh cepat Nio, Xpeng dan Li Auto,” jelas Analis Bloomberg Intelligence Sean Chen.
>>> Lewati Apple Car, Xiaomi Pastikan Produksi Mobil Tahun 2024