
Mobil ramah lingkungan nampaknya bukan hal asing lagi saat ini. Jumlah kendaraan ramah lingkungan pun makin hari kian bertambah. Para pabrikan pun belakangan makin gencar menawarkan kendaraan elektrifikasi nan ramah lingkungan tersebut.
Chery Tiggo 8 Pro Hybrid
Hal itu juga terjadi di Indonesia. Sejumlah produsen mobil diketahui telah mengenalkan deretan kendaraan elektrifikasi di Tanah Air. Bahkan produsen mobil China Chery yang dikabarkan bakal mengisi pasar otomotif Indonesia juga sudah siap menyiapkan kendaraan elektrifikasinya. Chery rencananya akan mengenalkan mobil ramah lingkungannya di mancanegara, termasuk Indonesia.
>>> Inikah Mobil Listrik Chery yang Bakal Dijual di Indonesia?
Mobil China Chery Bukan Pemain Baru di Industri Kendaraan Listrik
Chery bisa dibilang bukan pemain baru di industri ini. Chery sendiri telah memulai penelitian sekaligus pengembangan teknologi mobil yang lebih ramah lingkungan sejak tahun 1999. Pengembangan teknologi itu kemudian disebut '457' yang berarti empat platform mobil berbahan bakar baru, lima sub-sistem umum, dan tujuh teknologi inti.
Produsen mobil China Chery juga diketahui sebagai pelopor dalam mengintegrasi penggunaan bahan bakar baru pada kendaraan, pengembangan teknologi, manajemen baterai, desain sistem baterai, desain sistem PHEV, teknologi lightweight, desain interkoneksi intelligent, pengembangan jarak tempuh, sekaligus teknologi bahan bakar hidrogen di negara asalnya.
Mobil listrik Chery kian diminati di China
Belakangan Chery telah merampungkan pencapaian di bidang pengembangan baterai, motor listrik, dan sistem kontrol elektrik. Di baterai misalnya, Chery mengadopsi sel dari CATL dan pemasok baterai global lain hingga akhirnya bisa mengembangkan sendiri. Untuk memastikan sistem baterai itu aman dan tahan lama, Chery mengintegrasikan teknologi baterai Active Equalization sekaligus pengisian CVCC.
Beralih ke motor, Chery telah menggaet Yaskawa untuk mendirikan Chery Yaskawa Electric Drive System Co.,Ltd. Motor listrik garapan Chery Yaskawa itu diklaim punya bobot lebih ringan sekaligus memiliki aliran listrik yang efisien. Bobot totalnya disebut lebih ringan hingga 22% dari produk sejenis di pasaran.
Di bidang kontrol elektrik, Chery berhasil mengembangkan Vehicle Control Unit (VCU) sendiri. VCU itu berfungsi untuk memonitor data dari baterai dan mesin mobil yang tengah berjalan secara cepat dan akurat.
Deretan teknologi itu telah diterapkan Chery pada sejumlah modelnya di China dan mendapat penerimaan yang baik oleh warga setempat. Tercatat untuk tahun ini saja (Januari-September 2021), penjualan mobil ramah lingkungan Chery itu mencapai 54.848 unit atau meningkat 153,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
>>> Sebelum Meluncur, Mobil China Chery Bakal Cicipi Jalanan Indonesia
Model Apa yang Bakal Dibawa ke Indonesia?
Adapun mobil yang disematkan teknologi itu adalah EQ1. EQ1 merupakan mobil listrik garapan Chery yang dirilis pertama tahun 2017. Mobil listrik murni ini dikembangkan oleh Chery sendiri. EQ1 dibuat dengan mengusung bodi aluminium ringan, ditawarkan versi dua pintu dan empat pntu, serta memiliki jarak tempuh lebih dari 300 km.
Begini tampilan Chery EQ1
Sedangkan untuk teknologi hybrid, Chery menyematkan sistem hybrid DHT. Sistem itu diklaim yang sebagai hybrid pertama yang diproduksi di China. Kini sistem hybrid canggih itu tersemat pada Tiggo 8 Pro PHEV. Tiggo 8 Pro PHEV merupakan mobil hybrid dengan empat roda penggerak. Tiggo PHEV ini memiliki kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 5 detik.
Pabrikan mobil China Chery beberapa waktu terakhir memang telah menyatakan kesiapannya di industri kendaraan ramah lingkungan Indonesia. Meski begitu, belum diketahui dengan pasti mobil ramah lingkungan jenis apa yang bakal dijual di Indonesia.