Nissan Note e-Power: Teknologi Hybrid Pada Mobil Masa Depan

18/08/2017

Mobil baru

4 menit

Share this post:
Nissan Note e-Power: Teknologi Hybrid Pada Mobil Masa Depan
Memanfaatkan kesempatan pada pameran otomotif GIIAS 2017 di ICE, BSD, Tangerang, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) hadir dengan membawa line up produk unggulan. Salah satunya, Nissan Note e-Power yang dibekali teknologi hybrid seperti motor listrik, generator, baterai lithium-ion board, serta mesin konvensional.

Nissan Motor Indonesia (NMI) mengaku siap menjadi peserta bila program mobil rendah emisi yang untuk saat ini disebut Low Carbon Emission Vehicle, LCEV keluar. Seiring dengan ini, teknologi e-Power juga menjadi modal beroperasi Nissan.

Nissan Note e-Power sudah hadir di Jepang sejak bulan November 2016 silam dan paruh pertama 2017. Di sini, ia telah diklaim mencapai sukses yang luar biasa, menjadi mobil hybrid terlaris, mengalahkan Toyota Prius.

Nissan Note e-Power di GIIAS 2017

Nissan Note e-Power diluncurkan di pameran GIIAS 2017

Tenaga dari motor listrik merupakan tenaga utama untuk menggerakan roda Note e-Power. Kendaraan ini dapat menawarkan konsep mobil listrik yang tidak ketergantungan dengan kesiapan infrastruktur pengisian baterai. Generator yang terus beroperasi dari mesin konvensional 1.2 liter yang berada di balik kap mesin, menjaga asupan tenaga pada baterai.

Kendati diklaim mobil listrik, namun demikian teknologi ini masih bersifat hybrid. General Motors pula mengunakan teknologi sama, seperti Chevrolet Volt.

Teknologi dalam mesin Nissan Note e-Power

Teknologi listrik dalam mesin Nissan Note e-Power

>>> Untuk update berita baru tentang pasar mobil, klik di sini

Eiichi Koito, Presiden Direktur PT NMI, mengatakan ketika pasar yang makin lama makin berkembang, Nissan e-Power menjadi solusi maju pada lapangan elektrifikasi. Mobil ini mempunyai peran yang memperhubungkan antara kendaraan konvensional dengan mobil listrik utuh.

Note e-Power dianggap sebagai kendaraan listrik,  menghasilkan torsi yang besar secara cepat. Di samping itu, mobil ini ada kelebihan lain seperti peningkatan kesenyapan kabin dan efisiensi bahan bakar.

Menurut Masayuki Ohsugi, General Manager R&D NMI “Sistemnya beroperasi secara sepi, seperti sebuah kendaraan listrik yang sepenuh. Pada saat deselarasi, mobil ini mengunakan daya regeneratifnya untuk mengisi baterai sampai mobil yang sungguh-sungguh berhenti.”

Nissan mengatakan bahwa mobil listrik mereka tetap menjadi mobil listrik yang dijual paling banyak di seluruh dunia. Sistem penggerak listrik e-Power merupakan sebuah system baru dan inovatif, serta tonggak penting dalam strategi elektrifikasi di PT Nissan Motor Indonesia (NMI).

Tampilan baru mobil Nissan Note e-Power di pameran GIIAS 2017

>>> Silahkan klik sini untuk update berita baru 

 
back to top