
Nissan Juke Hybrid diperkenalkan pada Senin (28/2) untuk mengembangkan line up mobil elektrifikasi dari Nissan di Eropa. Sebelumnya Nissan selalu menggunakan teknologi E-Power pada mobil-mobil hybrid mereka. Namun, Compact SUV ini justru meminjam rangkaian tenaga milik Renault yang bertajuk E-Tech.
"Hadirnya Juke Hybrid akan merepresentasikan pencapaian ambisi strategis kami untuk memiliki line up elektrifikasi secara penuh pada tahun 2023," ungkap Guillaume Cartier, Chairperson Nissan Africa, Middle East, India, Europe, and Oceania (AMIEO).
Nissan Juke dan siluet ikoniknya, kini dibekali dengan rangkaian tenaga hybrid
PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) sendiri sudah berkomitmen untuk berfokus kepada kendaraan elektrifikasi. Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa Nissan Juke Hybrid ini bisa saja diperkenalkan di Tanah Air. Untuk itu, mari kita mengenal SUV kompak ini lebih dekat.
>>> Review Nissan Leaf 2021: Sajian Mobil Kekinian nan Ramah Lingkungan
Berbekal Mesin 1.6 Liter dari Renault
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, Nissan meminjam rangkaian tenaga dari saudara aliansinya. Rangkaian tenaga tersebut terdiri dari mesin 1.6 L (1.598 cc) Atkinson cycle berkode H4M yang dikembangkan dari unit HR milik Nissan.
Mesin 4-silinder itu menghasilkan tenaga 94 HP dan torsi 148 Nm. Sementara motor listriknya memiliki tenaga 36 kW atau 49 HP dengan torsi 205 Nm. Jika dikombinasikan, rangkaian tenaga tersebut menghasilkan tenaga hingga 140,8 HP. Artinya, mobil ini memiliki tenaga yang sebanding dengan rival terdekatnya, Toyota Corolla Cross Hybrid.
Meminjam mesin berkode H4M milik Renault
Selain mesin dan motor listrik, Nissan Juke Hybrid juga dibekali dengan generator 15 kW, inverter, dan baterai 1,2 kWh yang juga disuplai oleh Renault. Menariknya, mobil ini dibekali dengan transmisi yang cukup unik. Transmisi itu memiliki 4 gir mesin dan 2 gir motor listrik yang didesain untuk mengurangi friksi serta memberikan akselerasi halus.
>>> Nissan Leaf Terbaru di Eropa Tampil Segar dengan 2 Opsi Baterai
Sementara Juke Hybrid memiliki fitur sistem e-Pedal 'satu pedal' seperti mobil elektrifikasi Nissan lainnya, mobil ini hanya dapat memperlambat mobil hingga kecepatan merayap atau sekitar 5 km/jam. Ini mengharuskan pengemudi untuk tetap menggunakan pedal rem agar bisa menghentikan mobil sepenuhnya.
Memiliki Mode Full Electric
Meski didaulat sebagai mobil hybrid, Juke ini memiliki mode full electric yang langsung aktif ketika mobil dinyalakan. Dalam mode ini, Juke Hybrid bisa dipacu hingga kecepatan 55 km/jam. Sayangnya Nissan belum membeberkan detail mengenai jarak tempuh potensial yang dapat ditempuh oleh mobil ini ketika bekerja sepenuhnya dengan motor listrik.
Bisa berjalan tanpa emisi selayaknya mobil listrik
Nissan Juke Hybrid 2022 akan mulai dijual di Eropa pada musim panas utara tahun ini (Juni hingga Agustus). Jadi, kalaupun NMDI tertarik untuk memasukannya ke Indonesia, sepertinya para calon konsumen harus menunggu setidaknya tahun depan.
>>> Klik di Sini Untuk Melihat Pilihan Mobil Bekas dengan Harga yang Menarik